SUKAMAKMUR–Berniat mencegah terjadinya konflik kepemilikan tanah, pemerintah desa menggelar program akta jual beli (AJB) gratis di luar program pendaftaran tanah sistematik lengkap (PTSL) Sertifikat Prona K1 tahun 2017 yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Kepada Radar Bogor, Kasi Pemerintahan, Yusuf E Supriadi menerangkan, sebanyak 1.600 warga tengah mengikuti program AJB gratis. Tiap warga yang tak memiliki surat tanah dapat mengantongi bukti autentik kepemilikan tanah tanpa membayar. Kegiatan itu berdasarkan instruksi Kepala Desa Cibadak, Ulung Saputra. “Semua gratis, biaya ditanggung oleh kepala desa langsung,” kata Yusuf.
Untuk teknisnya, warga yang merasa tak memiliki surat tanah hanya cukup mendatangi kantor desa dan mengikuti arahan dari staf desa yang bertanggung jawab. “Nanti kami arahkan mereka untuk melengkapi syarat yang dibutuhkan, seperti KTP dan KK atau lainnya,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Cibadak Ulung Saputra menerangkan, setelah melakukan pendataan, pihaknya mencatat sekitar 1.800 rumah tak memiliki surat. Karenanya, pihaknya berinisiatif membantu masyarakat dengan mengkolektif pengurusan tanah secara gratis. “Saya khawatir warga lama menempati rumah dan tak memiliki surat, nanti terjadi konflik ke depannya,” tukasnya.
Beberapa persoalan kerap terjadi. Seperti penyerobotan tanah, sengketa ahli waris hingga klaim orang asing pada bidang tanah milik warga. Karena itu, secara bertahap, Ulung mengaku akan menghapuskan area tanah warga yang tak bersurat. Meskipun harus berkorban dengan uang pribadinya.
“Total yang kami data ada 1.800 bidang. Sementara ini kami urus 1.600 bidang dan terus berlanjut. Saya putra daerah sini, karena itu saya ingin bermanfaat bagi orang banyak,” ucapnya.
Dalam penguatan AJB, Ulung bekerja sama dengan pihak Kecamatan Sukamakmur untuk melancarkan programnya. Terlebih lagi, posisi camat sebagai petugas pembuatan akta tanah sementara (PPATS).
Tak hanya itu, sebelumnya, pemerintah desa telah menalangi pajak bumi bangunan (PBB) masyarakat dengan pembayaran sistem cicil. Bahkan, di bawah kepemimpinan Ulung, desa juga telah mendaftarkan 700 bidang tanah segel yang keseluruhannya untuk kepentingan warga.(azi/c)