25 radar bogor

Enam Nama Berebut Kursi Pimpinan DPRD

BOGOR–Meski sudah resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Bogor 2018, ketiga pimpinan DPRD Kota Bogor, Ade Ruhandai, Ade Yasin dan Iwan Setiawan, ternyata belum mengajukan surat pengunduran diri ke sekretaris DPRD Kabupaten Bogor.

Menurut Sekertaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Bogor Nuradi, pihaknya masih menunggu pengajuan resmi dari masing-masing partai politik, baik dari Partai Golkar, PPP, maupun Gerindra terkait dengan pergantian antarwaktu (PAW) ketiga pimpinan DPRD Kabupaten Bogor tersebut. ”Sampai saat ini belum ada pengajuan resmi,” ujarnya.

Secara mekanisme, berdasarkan aturan perundang-undangan, kata dia, ketika sudah ada surat PAW dari partai politik, selanjutnya pimpinan DPRD membuat surat yang ditujukan kepada Bupati Bogor Nurhayanti untuk diproses ke gubernur Jawa Barat. ”Proses ini untuk penerbitan surat keputusan gubernurnya. Dan ini yang sedang kami tunggu” tukasnya.

Kemudian menjadi pertanyaan, siapa pengganti ketiganya? Dari informasi yang dihimpun Radar Bogor, Partai Golkar sudah menyiapakan beberapa kadernya untuk menggantikan Ade Ruhandi sebagai ketua DPRD. Antara lain: Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bogor Tohawi, bendahara DPD II Golkar Kabupaten Bogor Wawan Haikal, dan Wakil Ketua Komisi II DPRD Ilham Permana.

Sedangkan dari Fraksi PPP, Muhamad Romli dan Yuyud Wahyudin disebut-sebut juga memiliki kans menggantikan posisi Ade Yasin. Sedangkan dari Partai Gerindra, Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten Bogor, M. Rizky juga berpeluang untuk dipilih menggantikan Iwan Setiawan.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan, terkait dengan majunya kader Golkar Ade Ruhandi di Pilbup Bogor, otomatis jabatan pimpinan DPRD Kabupaten Bogor akan berganti. ”Tetap mekanismenya harus ditempuh untuk menentukan siapa pengganti ketua DPRD, meskipun Golkar memiliki kader potensial di Bogor dan Jawa Barat, yakni saudara Ilham Permana,” ujar Dedi.

Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di Pilgub Jabar tersebut menjelaskan jika figur Ilham memiliki keunggulan-keunggulan sebagai kader potensial Golkar. “Saya sudah jelaskan bahwa saudara Ilham adalah kader potensial yang harus siap diberikan tugas di posisi apa pun,” tambahnya.

Sementara, saat dikonfirmasi, anggota DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana belum mengetahui kabar tersebut. Meski demikian, ia menyerahkan seluruh keputusan tersebut terhadap mekanisme yang berlaku. “Jika benar, alhamdulillah.

Buat saya yang terpenting adalah membesarkan Partai Golkar dan mempertahankankemenangan partai di Pemilu 2019. Namun jika DPP merestui, saya siap mengemban amanah tersebut,” tegasnya.( ded/fik/c)