CIBINONG–Sejumlah kalangan mendesak manajemen Persikabo Bogor menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemain Jeol Tsimi. Desakan ini muncul setelah pengadilan FIFA mengabulkan tuntutan Joel Tsimi, terkait gajinya yang belum dibayarkan Persikabo Bogor sejak 2013 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persikabo Bogor dituding belum membayarkan gaji kepada Joel sebesar Rp210 juta. FIFA pun mengancam akan membekukan Laskar Pajajaran di semua kompetisi jika masalah ini belum diselesaikan.
”Itu masalah lama yang sering diembuskan setiap musim liga mulai, dan entah siapa yang bertanggung jawab dalam hal itu,” ujar Tedoy, perwakilan suporter Persikabo Bogor, UPCS, kepada Radar Bogor, kemarin (15/1).
Menurutnya, keputusan FIFA ini harus ditanggapi serius, dan cepat diselesaikan manajamen saat ini.
”Manajemen lama harus bertanggung jawab dan harus berjiwa besar, jangan lari dari masalah,” kata Tedoy.
Senada dikatakan mantan pengurus Persikabo Bogor, Sairan. Menurutnya, masalah sudah lama menjadi pekerjaan rumah Persikabo. Pria yang terlibat dalam kepengurusan Persikabo pada 2014 ini bahkan menyebut jika masalah serupa juga pernah terjadi pada musim 2007. Hanya saja, saat itu manajemen langsung membayar tunggakan gaji pemain.
”Waktu itu ada kesepakatan pemain. Sisa gaji yang harus dibayar Rp400 juta,” terang mantan pemain Persikabo ini.
Terpisah, CEO Persikabo Bogor Efendi Syahputra menyebutkan jika pihaknya terus berkomunikasi dengan PSSI. Ia bahkan meminta kepada PSSI agar FIFA menunda keputusan itu.
”Kami koordinasi nanti sama PT Karadenan Jaya (pemilik Persikabo) karena masih cari bukti kalau ini memang sudah di bereskan pengurus lama. Kami tidak bisa melunasi utang pemain yang tidak kami ketahui,” imbuhnya.(nal/c)