KEMANG–Prinsip ambruk dulu, baru dibangun kemudian, tampaknya masih belum lepas dari Pemkab Bogor. Bagaimana tidak, bantuan baru diberikan jika rumah warga ambruk terlebih dahulu. Itulah yang terjadi pada Sarmidi (65) warga RT 03/09, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang.
Rumah reyot miliknya baru dibangun ulang setelah roboh pada Agustus 2017 lalu. Itu pun ternyata bukan bantuan dari pemkab, tapi swadaya masyarakat, Koramil dan Polsek Kemang. ”Alhamdulillah sekarang rumah lebih bagus. Terima kasih,” ujar Sarmidi singkat.
Dia pun masih ingat betul kejadian yang merobohkan rumahnya tersebut. Saat itu sedang hujan dan angin kencang. Tiba-tiba rumahnya yang terbuat dari bambu dan papan seadanya tersebut ambruk. ”Kebetulan saat roboh saya di luar rumah, sehingga selamat,” imbunya.
Sementara itu, Kapolsek Kemang Kompol Ade Yusuf Hidayat mengatakan, saat mendapat laporan adanya rumah roboh, unsur Muspika Kemang kerja bakti membangun rumah tersebut. ”Sekarang rumahnya sudah selesai dan bisa dihuni Sarmidi,” katanya.
Danramil Kemang Kapten Infantri Marwoto menambahkan, rumah ambruk di wilayah Kemang ada dua unit. Mayoritas penyebabnya termakan usia dan sudah tidak layak huni. ”Rumah yang kedua milik Ali (65). Saat ini dalam tahap pembangunan. Bahan material dapat sumbangan dari PT Catur Putra Sentosa,” tukasnya.(all/c)