25 radar bogor

PKL di Flyover Dieksekusi

Foto: azis/radar bogor SEMRAWUT: Keberadaan PKL di sekitar flyover Cileungsi yang belum dibongkar, membuat lalu lintas tampak semrawut.
Foto: azis/radar bogor
SEMRAWUT: Keberadaan PKL di sekitar flyover Cileungsi yang belum dibongkar, membuat lalu lintas tampak semrawut.

CILEUNGSI–Ratusan lapak PKL di area flyover Cileungsi dan sekitarnya dibongkar oleh Satpol PP Kabupaten Bogor, kemarin.

Eksekusi itu dilakukan, lantaran menjamurnya PKL membuat area sentral di Kecamatan Cileungsi ini menjadi kumuh. Malahan, vertical garden yang harusnya menjadi taman atau ruang terbuka hijau (RTH) justru ditempati para PKL untuk menjajakan dagangannya.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Herdi menerangkan, pihaknya menurunkan lebih dari 30 personel untuk eksekusi lapak para PKL dan kios liar di sekitaran flyover Cileungsi. “Satu peleton kami turunkan. Dalam penertiban ini kami bekerja sama dengan pihak Polres Bogor dan TNI,” ucapnya.

Ia berharap penertiban ini dapat memperlancar arus lalu lintas di perempatan Cileungsi, dan lahan-lahan yang diserobot PKL dapat difungsikan kembali sesuai dengan fungsinya. “Karena PKL, badan jalan menyempit, tentunya sangat mengganggu lalu lintas,” jelasnya.

Sedangkan, sambungnya, untuk PKL yang berada disekitar Pasar Cileungsi, dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan PD Pasar Tohaga.
Meski dilakukan pembongkaran, para pedagang menilai kegiatan itu sebagai bentuk gertak sambal.

“Besok kami bisa dagang lagi. Maklumi saja, sekarang mereka gertak pedagang,” tutur salah satu pedagang yang enggan menyebut namanya.

Menurutnya, hubungan Satpol PP dengan PKL sebenarnya saling menguntungkan. Personel Satpol PP menjalankan tugasnya sebagai aparat dan para pedagang memosisikan diri sebagai masyarakat yang taat.

“Ada rezeki kita saling berbagi. Bukan hanya pada Satpol PP, petugas kebersihan hingga desa juga mera­sakan rezeki kami. Namun, kami harus juga jadi warga yang taat kare­nanya tak perlu menolak dieksekusi,” ucapnya.(azi/c)