Tiara Kusuma DPC Kota Bogor selalu menerapkan sistem tepat waktu. Lantaran mayoritas anggotanya pemilik sebuah salon, sehingga ketika ada kegiatan harus meninggalkan usahanya.
“Kami saling menghargai setiap anggota, dan selama ini juga senang-senang saja. Kalau ada pertemuan kami senang sharing ilmu dan pengalaman. Kami sangat menghargai anggota yang bersedia meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama kami,” tuturnya.
Tiara Kusuma DPC Kota Bogor juga melibatkan anggota yang sudah bergabung sejak awal untuk membimbing dan mengingatkan, juga berupaya agar ada peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik. “Anggota yang dari awal sudah bergabung, kami tarik kembali untuk aktif. Karena berkat perannya organisasi dapat berjalan sampai sekarang,” tuturnya.
Program yang akan dilakukan adalah memperbanyak demo dan praktik, kemudian ingin mengadakan kegiatan sosial, tidak berbentuk uang melainkan jasa. Misalnya, menggunting rambut di lapas, yayasan, atau yang membutuhkan. Selain itu, ingin membuat seminar untuk umum. “Lewat kegiatan sosial tersebut sekaligus menyosialisasikan organisasi ini, agar masyarakat tahu bahwa ada wadah para pelaku kecantikan,” tuturnya.
Tiara Kusuma juga ingin merambah media sosial. “Sekarang kan sudah banyak anggota muda yang bergabung. Jadi, kami juga ingin merambah media sosial agar masyarakat Bogor bisa tahu kehadiran kami,” ujarnya.
Mereka mengaku tidak ada kesenjangan sosial, karena yang bergabung bukan hanya pemilik salon, melainkan juga asisten salon. “Saling bertoleransi dan menghargai satu sama lain,” tuturnya.
Pada tahun ini, Tiara Kusuma juga berencana merekrut para pengusaha yang memiliki barber shop di Bogor, agar lebih maju dan bisa bersinergi. (rp3/c)
