25 radar bogor

Komandan Pusat Pendidikan Zeni Berganti

ILUSTRASI.
Dokumentasi Pusdikzi for Radar Bogor
ROTASI: Serah terima jabatan komandan Pusdikzi dilksanakan di Markas Komando Pembinaan Doktrin dan Latihan AD, Bandung, kemarin (11/1).

BOGOR–Pucuk pimpinan Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Kodiklat TNI-AD resmi berganti. Kemarin (11/1) Kolonel (Czi) Jamallulael menyerahkan komando Pusdikzi kepada Kolonel (Czi) Sapto Widhi Nugroho dalam kegiatan serah terima jabatan (sertijab) di Markas Komando Pembinaan Doktrin dan Latihan AD, Bandung. Jamallulael kini bertugas sebagai Komandan Detasemen Markas di Mabes TNI AD.

Jamallulael menuturkan, dalam karier militer ada banyak sekali tahapan yang harus ditempuh. Salah satunya adalah proses rotasi dan mutasi. “Saya berharap pemimpin Pusdikzi yang baru dapat melahirkan inovasi-inovasi yang lebih baik,” ujarnya.

Menurut dia, modernisasi pengajaran menjadi hal mutlak yang harus dilakukan. Caranya dengan penggunaan teknologi yang harus mengikuti perkembangan zaman. Ini harus menjadi fokus perhatian dari kecabangan Zeni. “Pusat Pendidikan Zeni harus selalu siap dan bisa mengikuti perkembangan teknologi militer sesuai kebutuhan zaman dengan melakukan beragam inovasi di setiap waktu,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Jamall itu, mencontohkan layaknya sebuah alat pendeteksi ranjau. Alat tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu tanpa seorang pun tahu kapan perubahan akan dilakukan.

Di sinilah peranan lembaga pendidikan untuk selalu siap menyesuaikan diri. “Dengan keadaan seperti itu. Jangan sampai kita sudah memiliki alat dengan kualifikasi tinggi, tapi masih mengajarkan metode tua. Zeni itu tidak permanen, maka dari itu harus selalu berim­provisasi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, masukan atau wejangan ini bisa mem­berikan semangat bagi penerusnya di Pusdikzi. Dia optimistis, Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho dapat membe­rikan yang lebih baik dari dirinya. “Apalagi penerus saya di Pusdikzi saat ini merupakan lulusan Akabri terbaik angkatan 1994, “ pungkasnya.(cr2/c)