25 radar bogor

DKM dan Kontraktor Harus Tanggung Jawab

Arifal/Radar Bogor MANGKRAK: Pembangunan Masjid Raya Rancabungur belum dilanjutkan karena kehabisan anggaran.
Arifal/Radar Bogor
MANGKRAK: Pembangunan Masjid Raya Rancabungur belum dilanjutkan karena kehabisan anggaran.

RANCABUNGUR–Mangkraknya pembangunan Masjid Raya Rancabungur menuai banyak komentar. Kali ini giliran Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Aji ikut angkat bicara.

Seharusnya, kata dia, dewan keluarga masjid (DKM) bernama Baiturahman Radjaksabani dan kontraktor bertanggung jawab atas pembangunan rumah ibadah umat muslim tersebut. ”Membangun masjid raya sangat terpuji. Kami sangat mendukung,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Mukri juga berjanji akan memanggil DKM serta yang terlibat dalam pembangunan masjid. Tujuannya, untuk mengklarifikasi terkait penyebab mangkraknya proyek senilai lebih dari Rp1,3 miliar tersebut. ”Wajib hukumnya tanpa alasan. Sembilan bulan pengerjaan belum selesai. Sedangkan masjid lain sudah beres,” kecamnya.

Jika terjadi tindak pidana, lanjutnya, bisa diusut aparat penegak hukum karena sudah melukai hati umat muslim dan warga. ”Ini bisa masuk pidana. MUI meminta agar DKM bertanggung jawab betul dalam penggunaan dana,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Masjid Raya Rancabungur bermasalah. Selama sembilan bulan pembangunan belum juga usai. Bahkan, sempat terjadi aksi penurunan genteng masjid oleh pekerja sub kontraktor yang mengaku belum dibayarkan hak-haknya.(all/c)