DISITA: Polisi mengamankan ratusan botol minuman keras di Cibeureum, Kecamatan Cisarua, dini hari kemarin.
CISARUA–Razia tak lantas membuat para pebisnis minuman keras (miras) oplosan di Puncak jera. Sepekan pasca-tahun baru, elemen warga bersama alim ulama didampingi polisi, melakukan penertiban di kawasan Cibeureum dini hari kemarin (9/1).
”Diperkirakan ada ratusan miras dari berbagai merek yang kami sita. Jumlah pastinya belum bisa dihitung,” ujar Kapolsek Cisarua Kompol Sujito kepada Radar Bogor.
Kepala Unit Reskrim Polsek Cisarua AKP Suseno menambahkan, memberangusnya, diperlukan pula peran Satpol PP Kabupaten Bogor. Pasalnya, warung yang tiba-tiba mucul itu menduduki lahan pasca penggusuran. ”Seperti dekat SPBU, ada juga yang di pinggir jalan. Kalau malam meraka ada. Ini harus ada upaya tindakan tegas agar mereka jera,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Terdapat ratusan botol miras yang disita dengan kandungan alkohol mencapai 40 persen. Seperti di salah satu kontrakan yang ditempati warga berinsial WN.
Ditemukan 303 paket miras. ”Kami akan terus kembangkan dan periksa pemilik warung. Ke depan juga akan melakukan penertiban sampai Puncak benar-benar bebas dari hal-hal mudarat,” tegas kapolsek.
Menurut tokoh masyarakat Puncak, Hendra S, razia tersebut guna meminimalisasi tindak kejahatan. ”Walaupun nggak mungkin 100 persen bersih, minimal mengurangi dan memberikan efek jera terhadap penjualnya,” katanya. (don/b)
