TELITI: Bupati Nurhayanti memeriksa kondisi gedung Setda yang baru direnovasi, kemarin.
CIBINONG–Revitalisasi gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor tahap satu senilai Rp18 miliar telah selesai. Proyek tersebut bahkan diklaim sesuai target. ”Ada efisiensi sekitar Rp3 miliar yang menjadi silpa positif,” ujar Bupati Bogor Nurhayanti usai meninjau ruangan-ruangan yang baru di gedung Setda, kemarin (9/1).
Ia mengapresiasi sekda yang sudah melakukan pengawasan maksimal hingga menghasilkan efisiensi. Untuk tahap dua revitalisasi, Nurhayanti meminta segera dilelangkan. Sehingga, pembangunan gedung bisa selesai tepat waktu, mutu dan biaya.
”Sekarang belum bisa digunakan, masih pemeliharaan.Nanti akan ditindaklanjuti dengan pemasangan kursi di ruang serbaguna baru, ada caffetaria, ruang rapat, dan mungkin bisa digunakan setelah pemasangan beberapa item penunjangnya,” tuturnya.
Dirinya berharap, gedung Setda menjadi salah satu infrastruktur untuk menunjang kinerja pegawai. Selain lebih tertata juga menjadi nyaman. ”Mungkin nanti bupati baru yang menempatinya, saya hanya menghantarkan saja,” imbuhnya.
Sekda Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengungkapkan, pembangunan gedung Setda telah mencapai 98 persen. Efisiensi Rp3 miliar tersebut akan dimanfaatkan untuk pemeliharaan gedung DPRD maupun infrastruktur yang ada di lingkup Pemkab Bogor.
Selain ruang serbaguna yang berdaya tampung 500 orang, gedung Setda juga dilengkapi taman. Rencananya, akan ada penerapan prototype arsitektur budaya lokal, yakni membangun simbol tunggul kawung di atap gedung.
”Kami agak meniru Gedung Sate Bandung dengan memberikan ornamen tunggul kawung di atas atap auditoriumnya. Selain itu, pada ornamen interior dan eksterior juga akan ada ornamen budaya Bogor lainnya,” pungkas Adang.(rp2/c)
