25 radar bogor

Alih Fungsi Jadi Lahan Parkir

ANDIKA/RADAR CIBUBUR TANPA PENGAWASAN: Tampak kanan, jalur Jalan Raya Kranggan yang sudah dibeton dijadikan tempat parkir sebagian kendaraan.
ANDIKA/RADAR CIBUBUR
TANPA PENGAWASAN: Tampak kanan, jalur Jalan Raya Kranggan yang sudah dibeton dijadikan tempat parkir sebagian kendaraan.

CIBUBUR–Betonisasi pada ruas Jalan Raya Kranggan, Kota Bekasi, terus menuai protes dari para pengguna jalan dan warga sekitar. Setelah sebelumnya dikeluhkan karena proses pengerjaan yang tak kunjung rampung, usai dibeton, kini jalan beralih fungsi menjadi tempat parkir roda empat.

Sekitar tiga bulan lalu, betonisasi di ruas Jalan Raya Kranggan dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi. Pemkot Bekasi melalui instansi kedinasannya mengambil keputusan untuk melanjutkan betonisasi yang sebelumnya sudah dilakukan di jalur lainnya.

Dikatakan warga Perumahan Kranggan Permai, Maghfudi (47), betonisasi yang berada persis di depan perumahannya tersebut dinilai tak terawasi. Buktinya, saat ini, pengguna jalan yang melintas dari arah jalur alternatif Cibubur menuju Kranggan masih menggunakan jalur lama.

Akibatnya, jalur betonisasi berubah fungsi jadi lahan parkir hingga lalu lalang kendaraan dari kedua arah. ”Tentu ini jadi perhatian warga di sini. Bukannya untuk mengurai kemacetan, malah sama saja. Sekarang bahkan jadi tempat parkir,” bebernya pada Radar Cibubur, kemarin (9/1).

Sambung dia, lahan parkir sebetul­nya sudah tersedia di setiap bahu jalan. Namun entah mengapa, bebe­rapa pengendara malah memarkirkan kendaraannya di jalur yang di beton tersebut. Terlebih belum ada rambu larangan parkir di jalur tersebut. ”Ya memang seharusnya dipasang rambu untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan bahwa tidak boleh parkir di situ,” tukasnya.

Diwawancarai di tempat yang sama, salah seorang juru parkir yang ada di kawasan tersebut, Budi (38) menjelaskan, pihaknya mengaku sudah menginstruksikan para pengguna jalan untuk memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah tersedia. Namun, mereka membandel.

”Awalnya memang jalur ini kan dijadikan tempat parkir. Karena, dulu jalannya masih jelek, belum dibeton kayak sekarang. Jadi mungkin karena kebiasaan parkir di situ, ya sekarang parkir di situ lagi,” ungkapnya menambahkan.

Saat ini warga maupun pengguna jalan yang lainnya menunggu tindakan tegas dari pemerintah maupun Dinas Perhubungan untuk mengembalikan fungsi jalan. Jangan sampai, betonisasi yang dilakukan malah menjadi mubazir dan merugikan.(dka/c)