25 radar bogor

PKS-PPP Pamer SK Ru’yat-Zaenul

YAKIN MENANG: Bakal calon wali kota Bogor Achmad Ru’yat (kanan) dan bakal calon wakil wali kota Bogor Zaenul Mutaqin (kiri) yakin bisa mengalahkan petahana Bima Arya di Pilwalkot Bogor 2018.

BOGOR–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pemba­ngunan (PPP) Kota Bogor kini sudah mulai bisa kebut strategi pemenangan Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin di Pilwalkot Bogor. Itu setelah kedua partai mengantongi surat keputusan (SK) dari masing-masing DPP partai kemarin.
”Artinya sudah aman, tidak akan ada ‘badai politik’. Kedua figur ini pas­ti maju,’’ ujar Sekretaris DPC PPP Kota Bogor yang juga anggota DPRD Kota Bogor, Ardiansyah kepada Radar Bogor.

Di PPP sendiri, menu­rut Ar­diansyah, SK penun­jukan Ru’yat-Zae­nul dikeluarkan DPP PPP nomor 300/SK/DPP/C/1/2018 tentang per­setujuan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yang mengusung pasangan H Achmad Ru’yat-Zaenul Mutaqin. SK tersebut diterima kemarin dan sudah ditanda­tangani Ketua Umum PPP Romahurmuziy, serta Sekjen DPP PPP Asrul Sani.

”Sekarang tinggal persiapan administrasi untuk pendaftaran ke KPU. Keputusan mengusung Ru’yat-ZM,’’ imbuhnya.

Di sisi lain, SK PKS yang meng­usung pasangan Ru’yat-Zaenul juga sudah dikeluarkan DPP PKS. Menurut Ketua PKS DPD Kota Bogor, Atang Trisnanto, elite kedua partai sudah merestui dan menyiapkan langkah pemenangan Ru’yat-Zaenul di Kota Hujan. ”Insyaallah,’’ tegasnya.

Jelang pendaftaran, Atang juga mengaku masih melobi Partai Gerindra agar segera bergabung dalam koalisi resmi bersama PKS-PPP. Selain itu, partai juga bakal segera mendeklarasikan pasangan yang digadang-gadang sebagai penantang terkuat petahana di Pilwalkot Bogor ini.

”Selanjutnya tentu menyapa masyarakat Kota Bogor,’’ tuturnya.

Sementara itu, sejumlah relawan mulai menyatakan diri mendukung Ru’yat-Zaenul. Salah satunya, relawan R-ZM yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan yang diusung PKS dan PPP tersebut.

”Ini sudah ijtihad politik. Kami para relawan R-ZM mendukung pasangan Ru’yat-Zaenul untuk maju di pilwakot,” ujar koordinator relawan R-ZM, Adam Malik kepada Radar Bogor.

Menurut Adam, dalam kontestasi pilwalkot ini, relawan R-ZM memiliki cara tersendiri menghadapi strategi petahana dan rival politik lainnya. Salah satu yang sangat diandalkannya adalah suara kalangan muda. Pernyataan itu diamini bakal calon wali kota Bogor, Zaenul Mutaqin. ”Itu adalah pilihan mereka,’’ singkat adik kandung Ketua DPW PPP Jabar Ade Yasin tersebut.

Tersisa PKS dan PAN

Sejumlah partai politik di Kabupaten Bogor masih melakukan ’’ikhtiar’’ politik di detik-detik terakhir. Meski pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor 2018 telah dibuka sejak kemarin (7/1), beberapa partai tampaknya masih belum memiliki pendirian untuk mengikuti poros-poros yang sudah terbentuk.

Ada beberapa DPP partai yang masih ’’galau’’ menentukan sikap politik di Pilbup Bogor. Yakni PKS, Nasdem dan PAN. Setelah berpaling dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura, Nasdem sudah berlabuh ke koalisi Golkar mendukung pasangan Ade Ruhendi-Inggrid Kansil. PAN dan PKS besar kemungkinan masih dilobi Golkar untuk ikut bergabung.

Sekadar informasi, DPP PAN sebelumnya sudah memberi rekomendasi kepada Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi untuk berpampingan dengan Ade Ruhandi. Tetapi situasi politik sempat memanas ketika nama artis Inggrid Kansil muncul jelang detik-detik terakhir bursa Pilbup Bogor.

Sampai saat ini DPD PAN Kabupaten Bogor masih menunggu keputusan sikap politiknya. Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor Arif Abdi mengaku masih menunggu keputusan dari elit partai PAN. ’’Insya Allah besok (hari ini, red) sudah ada sikap. Kami akan fatsun ke DPP,’’ ujarnya.

Sementara itu, PKS Kabupaten Bogor belum juga menentukan sikap di hari pertama pendafta­ran Pilbup Bogor. Kabar beredar, PKS cenderung mendukung pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan.

Akan tetapi, elit partai politik di Golkar tengah melobi PKS, agar dapat berkoalisi mengusung Ade Ruhandi. Ketua Badan Pemenangan Pilkada dan Pileg (BP3) PKS Kabupaten Bogor, Eko Syaiful Rohman seolah membenarkan sikap kegalauan itu.

’’Saya masih rapat, tapi masih ada waktu (keputusan arah PKS, red),’’ singkat Eko.

Sebelumnya, DPD Partai Nasdem Kabupaten Bogor sudah sepakat untuk bergabung dengan kader terbaik Golkar di Bumi Tegar Beriman, Ade Ruhandi. Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Bogor, Wahyanto membenarkan hal itu. ’’Golkar, Nasdem dan Demokrat, besok (hari ini, red) pastinya,’’ ujarnya.

Terkait dengan PKS dan PAN, Wahyanto meyakini jika dua partai tersebut akan menyusul untuk berkoalisi bersama-sama mengusung Ade Ruhendi. Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bogor Laode Albert Pribadie juga menegaskan jika sikap politiknya akan diputuskan Selasa (9/1).

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi mengaku jika mitra koalisi termasuk calon pasa­ngannya akan diumumkan pasca rekomendasi diterima DPD Golkar Kabupaten Bogor. ’’Nanti nunggu hasil rekomendasinya,’’ kata dia. Terkait dengan peluang berpasangan dengan Inggris Kansil, ia meminta semua pihak bersabar, sekaligus menunggu rekomendasi dari partai-partai pengusungnya. ’’Kita lihat posisi akhir dari rekomendasi partai-partai karena koalisinya,’’ ujar dia.(ded)

(ded/c)