25 radar bogor

Mana Janjimu Pak Wali? Setahun Gaji Pegawai PDJT tak Dibayar

FOTO:NELVI/RADAR BOGOR
PROTES: Para pegawai PDJT berunjuk rasa di Balaikota Bogor, kemarin (8/1). Mereka menuntut pembayaran gaji yang sudah tidak dibayarkan sejak Januari 2017.

BOGOR–Kesabaran pegawai PDJT, tampaknya, sudah habis. Janji pembayaran gaji oleh Wali Kota Bogor Bima Arya tak kunjung terealisasi. Terhitung sudah tiga kali mereka berunjuk rasa di Balaikota Bogor, tetapi hasilnya tetap nihil. Kemarin (8/1) aksi lanjutan kembali dilakukan.

Kepada Radar Bogor, salah seorang karyawan PDJT, Astriana (24) mengaku menerima gaji terakhir pada medio Januari 2017. Itu pun dengan sistem dicicil. Jumlahnya juga tak penuh.

Dari yang seharusnya Rp3 juta, hanya dibayarkan Rp500 ribu. “Kami juga kan harus melanjutkan hidup. Jangan hanya janji-janji bohong semata,” ujarnya.

Dia menjelaskan, tuntutan mereka tak muluk-muluk. Yakni, kapan seluruh gaji mereka dibayarkan, juga kepastian masih berstatus karyawan atau tidak. “Jangan sampai digan­tung,” ungkapnya.

Mereka bahkan berencana mengadukan masalah tersebut langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, apa yang dituntut merupakan hak mereka sebagai karyawan.
“Kalau tidak ada iktikad baik dari pemkot serta tidak adanya kepastian gaji dan statusnya seperti apa, kami pasti akan mengadu ke pak presiden,” ujarnya.

Ia pun berharap agar wali kota bisa merasakan nasib para karyawan yang belum menerima gaji. “Coba kalau Pak Wali gak digaji, gimana, mau gak? Biar bisa merasakan kayak kami,” katanya.

Klik Gambar

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengaku, hingga kini belum ada solusi pasti menyele­saikan polemik gaji karyawan PDJT. Meski sebelumnya telah dilakukan beberapa strategi penyehatan, mulai dari penyer­taan modal yang malah habis untuk menggaji karyawan. “Kalau sekarang APBD menga­nggarkan untuk menggaji, agak sulit,” terang Ade.

Alhasil, solusi terbaik semen­tara adalah tetap menjalankan beberapa koridor Transpakuan. Meski, diakui Ade, tetap tidak akan cukup menutupi kebutuhan pegawai PDJT. “Memang perlu dicari solusi lain,” terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya berjanji akan mela­kukan pertemuan kembali dengan karyawan PDJT. “Ya, nanti, waktunya masih diatur,” ujar Bima.

Pemkot, kata dia, akan meng­am­bil langkah untuk pembaya­ran gaji karyawan PDJT, sambil terus menu­nggu proses operasional Transpakuan. “Oleh karena itu, kita terus dorong agar bertam­bah, kemudian pelan-pelan akan kita cicil dan bayar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, ada 145 kar­ya­­wan PDJT yang hingga saat ini gajinya belum terba­yarkan. Sejumlah cara sudah dilakukan pemkot untuk bisa membayar gaji karyawan. Mulai perampi­ngan karyawan hingga kembali menghidupkan Transpakuan setelah ”mati suri’’ akibat kekura­ngan dana operasi.(wil/c)