BOGOR-Klinik Pendidikan Matematika dan IPA (KPM) merupakan salah satu lembaga kursus pelajaran tambahan bagi anak-anak sekolah.
Bukan lembaga kursus biasa, KPM sukses memboyong anak-anaknya berprestasi dalam Olimpiade nasional maupun internasional. Hal tersebut, karena KPM selalu mengembangkan sistem pembelajaran yang mudah dan menyenangkan bagi anak.
Salah satunya dengan menerapkan Hypno Learning. Menurut pemerhati pendidikan Read1 Learning and Development Center KPM, Dwi Samto, penerapan metode tersebut dilatarbelakangi karena pendidikan merupakan satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun derasnya arus modernisasi, pengaruh buruk dari peradaban asing, serta kecanggihan teknologi, membuat siswa mudah terpengaruh informasi serta tayangan negatif. ”Sehingga menimbulkan perilaku buruk serta siswa sulit untuk konsentrasi dan tidak fokus dalam belajar,” bebernya.
Dwi mengatakan, Hypno Learning adalah salah satu metode hypnotherapy yang menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. ”Dengan cara, meng-uninstal atau menyingkirkan pengaruh buruk dalam pikirannya sehingga siswa bisa meningkatkan konsentrasi serta lebih fokus dalam belajar. Metode ini dapat membantu anak dalam memaksimalkan kecerdasan,” jelasnya.
Termasuk kemampuan menghafal materi pelajaran, menyukai mata pelajaran, membaca jauh lebih cepat, karena semua akses pikiran dan otak dikondisikan pada kesadaran tertingginya. ”Bukan sekadar itu, Hypno Learning mampu mengubah cepat menuju cara berpikir suprarasional dan mengubah perilaku siswa menjadi lebih positif, jujur, sopan, pandai menghargai orang lain maupun diri sendiri, pemaaf, tidak sombong, optimis, tegar, tenang, sportif, bermental juara dan lainnya. Secara spiritual, dapat dilihat perubahannya, semisal pandai bersyukur serta rajin beribadah tanpa harus dengan paksaan,” tutur Dwi.
Metode Hypno Learning didesain oleh pakar hypnosis dengan pengembangan berbagai disiplin keilmuan, antara lain: hypnosis, neuro lingusitic programming, psychology, psychokinetis, dan neuro science. Menurutnya, metode ini banyak diaplikasikan dalam dunia pendidikan barat dan menghasilkan sarjana-sarjana luar biasa di usia yang sangat belia.
”Sayangnya selama ini kita hanya dapat membaca informasi ini di koran-koran, tv atau internet. Karena di Indonesia metode ini penerapannya masih terbatas di kota-kota besar atau pada sekolah-sekolah khusus dengan biaya yang mahal,” sebutnya.
Karena itu, dari pemikiran di atas, praktisi hypnotherapy yang tergabung di IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy) menyosialisasikan program ini dalam dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya di KPM. ”Penggabungan metode Edutainment Program, Fun Learning dan Experiential Learning, telah banyak mengaplikasikan program ini, baik dalam kegiatan sosial di sekolah melalui kunjungan ke sekolah-sekolah mengikuti Fun Math & Science go to School, FMS Outdoor Learning, maupun kegiatan di lingkungan masyarakat,” jelas Dwi.(cr1/c)
