25 radar bogor

Jalur Selamat Beralih Fungsi

Romadhoni/Radar Bogor DISALAHGUNAKAN: Area penyelamat darurat di turunan Selarong, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, kerap jadi tempat nongkrong anak jalanan dan pengemis di hari-hari tertentu.
Romadhoni/Radar Bogor
DISALAHGUNAKAN: Area penyelamat darurat di turunan Selarong, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, kerap jadi tempat nongkrong anak jalanan dan pengemis di hari-hari tertentu.

MEGAMENDUNG–Jalur penyelamatan atau emergency safety area di turunan Selarong, Desa Cipayung Datar, Kecama­tan Megamendung, sudah rampung. Sayangnya, hal itu mengundang masalah.

Pantauan Radar Bogor, lokasi tersebut menjadi persinggahan sejumlah pedagang dan tampak pula beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti pengemis dan pengamen jalanan.

Salah satu warga, Azet Basuni mengatakan, hingga prosesnya rampung pun tidak ada sosialisasi pembangunan jalur penyelamat tersebut. Ia bahkan menerka jika jalur penyelamatan tersebut akan dibangun flyover. ”Dulunya saya pikir begitu. Ternyata jalur penyelamat,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/1).

Jika malam, menurut Azet, jalur penyelamat gelap. Hal ini mengundang anak-anak jalanan nongkrong, bahkan kerap menjadi ajang pesta miras.

”Juga tempat berkumpulnya para pengemis kalau macet,” kata Azet.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama melarang keras warga singgah di jalur tersebut. Selain berbahaya, waktu kendaraan meluncur ke area penyelamat ini tidak bisa ditebak.

”Kalau seketika ada yang rem blong bagaimana? Kami melarang keras, nanti kami akan berkoordinasi dengan muspika dan petugas kami yang posnya di dekat situ agar ikut meng­awasi,” kata Hasby.

Ia menjelaskan, fungsi area penyelamat adalah fasilitas kepada truk dan bus karena kegagalan fungsi pengereman. Dengan begitu, pengemudi akan mengetahui di mana titik terjadinya penyelamatan.

Berdasarkan hasil kajian, Jalan Raya Puncak memiliki relevansi kontur yang tinggi, misalnya kondisi jalan lembap. Faktor lainnya membuat kendaraan yang melintas lebih banyak melakukan pengereman.

”Saat turunan panjang, dibuatlah jalur penyelamat. Sehingga bila terjadi rem blong, akan menyelamatkan banyak orang,” jelas Hasby.

Kendati demikian, tambahnya, pengadaan area keselamatan itu masih perlu di­tunjang prasarana lain. Di antaranya penambahan rambu-rambu lalu lintas dan papan penunjuk arah.

”Sehingga nantinya akan digunakan secara maksimal,” pungkasnya.(don/c)