JONGGOL–Pemerintah Kecamatan Jonggol makin serius menindak dan mencegah meluasnya komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Camat Jonggol Beben Suhendar pun mengajak guru dan masyarakat saling mengawasi anggota keluarga dan lingkungannya agar pergerakan LGBT bisa ditangani maksimal.
”Informasi yang saya dapat, LGBT sudah masuk kalangan pelajar SMP di Jonggol. Karena itu kami harus bergerak mengajak guru dan masyarakat untuk peduli,” pungkasnya.
Ia menerangkan, pergerakan para siswa berperilaku seks menyimpang ini sangatlah masif. Tak hanya membuat komunitas, para ”kaum Luth” itu juga gencar melakukan sosialisasi via media sosial. ”Di Facebook komunitas mereka eksis, seakan sudah buka-bukaan dan ‘dakwah’ secara tidak langsung,” ucapnya.
Karenanya, ia mengimbau para guru dan masyarakat bergerak supaya mereka tersadarkan. Sadar bahwa perilaku mereka melanggar norma, adat, dan agama. ”Saya khawatir jika generasi muda mendatang akan hancur, dan pasti akan merugikan kita semua,” ucapnya.
Beben bahkan akan mengundang sejumlah instansi terkait seperti MUI, KUA, puskesmas dan sejumlah kepala sekolah untuk merumuskan langkah pencegahan dan penindakan terhadap kelompok LGBT.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membentuk tim dan akan melakukan survei di lingkup Kecamatan Jonggol untuk mengetahui jumlah dan detail aktivitas kelompok LGBT.(azi/c)
