25 radar bogor

Biaya Administrasi Bisa Dicicil

Arifal/Radar Bogor SEPI : Pasar Rakyat Nanggung masih sepi, karena baru akan ditempati pedagang pekan depan.
Arifal/Radar Bogor
SEPI : Pasar Rakyat Nanggung masih sepi, karena baru akan ditempati pedagang pekan depan.

NANGGUNG–Polemik pedagang Pasar Nanggung dengan PD Pasar Tohaga berakhir sudah. Itu setelah PD Pasar Tohaga mengalah dan memperbolehkan pedagang mencicil biaya administrasi relokasi ke Pasar Rakyat Nanggung.

”Dari hasil musyawarah (disetujui). Para pedagang bisa mencicil dengan membayar Rp1 juta di muka. Sisanya dilunasi dalam tempo sepuluh bulan,” ujar Mantri Pasar Nanggung, Wandi Ginanjar saat ditemui Radar Bogor, kemarin (8/1).

Sementara untuk pengocokan kios dan los, sambungnya, akan dilakukan paling lambat pekan depan. ”Hal ini dilakukan per zonasi. Jadi, penjual pakaian tidak disatukan dengan penjual daging atau lainnya,” tuturnya.

Ada pun jumlah kios di Pasar Rakyat Nanggung tersedia 176 unit. Sedangkan untuk los mencapai 56 unit.

”Dengan total 232 unit bagi pedagang,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang Pasar Nanggung dipaksa pindah ke kios di pasar baru. Namun, hal itu tidak berjalan mulus. Musababnya, mereka keberatan jika harus membayar Rp4 juta sebagai biaya administrasi untuk berjualan di tempat baru.

“(Pasar Rakyat Nanggung) bikin melarat. Apalagi jam operasionalnya hanya lima jam, dari pukul 07.00-12.00 WIB,” ujar salah seorang pedagang, Husni (45).

Terpisah, saat dikonfirmasi, Dirut PD Pasar Tohaga Eko Romli mengatakan jika biaya administrasi sebesar Rp4 juta sesuai iuran pemeliharaan pasar (IPP) stimulus.

”Sama kayak Pasar Jasinga dan Cariu, yaitu Rp10 ribu dikalikan 360 hari, jadi Rp3,6 juta. Iurannya setahun di muka. Gak ada lagi iuran selama satu tahun ke depan,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.(all/c)