25 radar bogor

Bangun 30 Ribu Ruang Kelas

BANDUNG-Provinsi Jawa Barat termasuk provinsi dengan lom­patan pembangunan ruang kelas terbesar. Pada 2008 hingga 2010, pemerintah telah mem­bangun 15 ribu ruang kelas baru untuk SD/SMP dan pada 2011 hingga kini. Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pemerin­tah telah membangun hingga 30 ribu ruang kelas baru.

”Dampaknya, untuk SMA, ranking angka partisipasi kasar (APK) di Jawa Barat meningkat,” ujarnya saat meresmikan pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas di SMA Negeri 9, Jalan LMU I Suparmin No.1A, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1).

Heryawan meresmikan empat ruang kelas baru dan lima ruang kelas yang direhabilitasi dengan sumber dana dari dana alokasi khusus (DAK) Provinsi Jawa Barat tahun 2017 serta dana stimulan SMAN 9 Bandung. Selain itu, SMA Negeri 9 pun mendapatkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa dua ruang kelas baru dan rehabilitasi yang berasal dari Bank Jabar Banten (bjb). Dana yang dihabiskan untuk pembangunan ini mencapai Rp2.638.000.000.

Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Bandung Agus Setia Mulyadi, momentum peresmian ruang kelas baru ini sudah ditunggu-tunggu, karena ada beberapa siswa yang belum memiliki ruangan untuk proses belajar mengajar.

”Untuk siswa kelas 12 terpaksa tidak belajar dulu, karena ruangnya belum diresmikan. Tapi tadi kita belajar di ruang aula. Anak-anak mengerti semua dan antusias untuk mengikuti peresmian ini,” jelasnya.

Agus menjelaskan, saat pembangunan pertama, sempat terjadi musibah banjir yang mengakibatkan dinding salah satu ruangan sekolah jebol. Hingga merendam ruang kelas, 30 unit komputer sekolah ,dan merusak buku-buku di perpustakaan. Akan tetapi, hal tersebut bisa terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak.

”Dari peristiwa tersebut, solusi yang dilakukan sekolah adalah menaikkan permukaan bangu­nan yang sering terkena banjir. Dengan modal 150 juta, kami meletakkan batu pertama pem­bangunan ruang kelas baru ini,” pungkas Agus.(dis)