25 radar bogor

Korban Kebakaran Patungan Bangun Rumah

Nelvi/radar bogor. BANGUN ULANG: Kasdi mulai membangun kembali rumahnya kemarin. Hal itu dilakukan lantaran biaya hidup di kontrakan lebih tinggi.
Nelvi/radar bogor.
BANGUN ULANG: Kasdi mulai membangun kembali rumahnya kemarin. Hal itu dilakukan lantaran biaya hidup di kontrakan lebih tinggi.

BOGOR–Kondisi puluhan rumah di RT 05/01 Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, masih luluh lantak usai dilalap si jago merah dua pekan lalu. Semua hangus terbakar tanpa sisa. Kendati demikian, warga tak mau berlama-lama didera kesedihan.

Kemarin (7/1) mereka mulai menata kembali kehidupan. Berbekal sisa material dan bantuan dari warga, para korban mulai membangun kembali rumah mereka secara gotong royong.

Salah satu rumah yang dibangun adalah milik Kasdi (53). Rumah semipermanen berlantai dua miliknya hangus terbakar tak tersisa.

Namun, berkat bantuan yang diterima dari pemkot senilai Rp3,75 juta ditambah Rp8 juta, akhirnya dia memutuskan untuk membangun kembali rumahnya. “Memang disuruh dibangun lagi, enggak apa-apa sama lurah dan camat. Kami sekeluarga sudah tinggal di sini lebih dari 50 tahun, enggak mau pindah. Makanya dibangun lagi,” ujar Kasdi kepada Radar Bogor.

Rumah semipermanen milik Kasdi ditempati tiga kepala keluarga (KK), dan jika dirinci ada 10 orang di dalamnya. Untuk sementara, sembari menunggu pembangunan rumahnya, ia dan keluarga mengontrak di bilangan Cipaku. “Ya daripada uang bantuan habis enggak jelas, mending bangun rumah. Cukup tidak cukup harus cukup, makanya diatur-atur. Kami juga enggak mau kalau ngontrak, berat biaya sehari-harinya,” kata Kasdi.

Menurut dia, dalam dua atau empat minggu, pembangunan rumah semipermanennya sudah selesai. Setelah itu, dia berencana meminta PLN untuk mengaliri listrik ke rumahnya. Mengingat selama ini, lokasi tersebut masih gelap gulita. “Enakan di sini.

Sekolah juga kerja dekat di sini. Yang penting sekarang dibangun dulu fondasinya. Mau berapa kamar jadinya, gimana nanti. Bantuan-bantuan kayak kasu r dan kompor disimpan di kontrakan,” beber Kasdi.

Ya, pembangunan kembali rumah korban kebakaran memang harapan dari seluruh warga Gudang. Termasuk Ketua RT 05/01, Endang Sumarna, yang juga menjadi korban kebakaran.

Menurut Endang, 62 KK yang terdampak kebakaran sudah nyaman dengan hunian lama mereka. “Kami berharap bisa kembali ke sana (Kelurahan Gudang),” ujarnya.

Endang mengatakan, RT 05/01 terdiri atas 76 KK dengan total 60 rumah yang sudah dibangun menjadi permukiman sejak lima dekade lalu. Sebagian besar di antaranya merupakan warga asli Bogor, meski tak sedikit juga pendatang yang mengontrak.(wil/c)