SUKAMAKMUR–Area bekas bencana di Desa Cibadak 2014 lalu, kini banyak berubah. Terdapat lokasi Wisata Bencana dengan aneka tanaman sayur dan buah berderet rapi. Membuat tempat ini layak dikunjungi wisatawan.
Kepada Radar Bogor, pengelola tempat Wisata Bencana Cibadak, Hendri mengatakan, awal mula tempat wisata ini digalakkan Kepala Desa Cibadak, Ulung Saputra. Menurutnya, pemanfaatan lahan longsor ini bisa dilakukan dengan konsep wisata edukasi.
”Kami coba lakukan saran dari pak kades. Setelah kami pertimbangkan dan mulai kami rancang, ternyata sangat memungkinkan untuk menyulap area longsor menjadi wisata yang mendidik,” ungkapnya.
Karenanya, sejak pertengahan 2017 pihaknya mulai membangun dan merenovasi. Kemudian disusul penanaman sejumlah pohon sayur mayur hingga seluas lebih dua hektare dan kini menjadi bagian dari destinasi wisatawan Cibadak. ”Setelah kami anggap siap dan layak, kami mulai terapkan tiketnya,” katanya.
Untuk mengawali promosi wisata ini, para penduduk sekitar digratiskan untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. Sedangkan pengunjung luar, tak perlu mengocek kantong dalam-dalam, cukup Rp10 ribu, wisatawan bisa menikmati area ini. ”Dana itu untuk pembangunan dan kontribusi untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Kepada Radar Bogor, Ulung Saputra menerangkan, kegiatan wisata yang dilakukan di area eks longsor ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Karenanya, dalam hal penanaman dan pemeliharaan tanaman dilakukan oleh masyarakat setempat.
Tak hanya itu, ke depannya ia merencanakan pelatihan kerajinan tangan pada masyarakat. ”Tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat. Semoga, wisata edukasi ini dapat diterima masyarakat,” kata dia.(azi/c)