25 radar bogor

Gerai Mal Beralih ke Situs Online

SEPI: Tampak sebagian toko BTC yang tutup dan memilih berjualan melalui online.
SEPI: Tampak sebagian toko BTC yang tutup dan memilih berjualan melalui online.

CIBUBUR–Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bekasi diprediksi tergerus oleh pelaku bisnis dalam jaringan (daring). Menyusul pola belanja masyarakat kaum urban yang mulai berubah dari offline ke online.

Saat ini sejumlah gerai di pusat perbelanjaan pun sudah banyak yang tak lagi bisa bersaing dengan pedagang online. Mereka memilih membuka lapak di situs-situs jual beli online.

Pantauan di Bekasi Trade Center (BTC) misalnya, sejumlah tenant di mal yang berlokasi di Jalan Joyomartono itu memilih hengkang dan beralih membuka lapaknya di situs-situs online.

Manager Leasing Bekasi Trade Center, Inna mengakui bahwa keberadaan situs jual-beli daring memengaruhi jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan tempatnya bekerja. Namun, pihaknya tidak khawatir dengan adanya situs jual beli tersebut.

Diakuinya, saat ini sudah ada sekitar 15 persen tenant di BTC yang menutup gerainya dan beralih ke lapak online. Tapi, dia dan manajemen BTC tetap optimistis masih ada pengunjung yang akan berbelanja di sana.

”Kami sudah ada pelanggan tetap. Jadi biasa-biasa saja. Pengaruhnya karena cuma kami buka sebelah aja, jadi terbagi. Karena di sini kan menengah ke bawah, orang yang biasa online kan menengah ke atas,” katanya.

”Mungkin sih sedikit ya (pengaruh situs jual beli daring, red), tapi enggak banyak. Kalau di sebelah (BTC Mall) mungkin iya, mereka kan (menyasar konsumen) menengah ke atas. Di sana dibikin yang menengah ke atas, kalau di sini menengah ke bawah,” tambahnya.(RB/POJ)