25 radar bogor

Rumah Bertema Shabby Chic, Tutupi Kekurangan dengan Wall Sticker

Rumah Bertema Shabby Chic, Tutupi Kekurangan dengan Wall Sticker
Rumah Bertema Shabby Chic, Tutupi Kekurangan dengan Wall Sticker

Memiliki rumah cantik merupakan impian semua orang. Tapi, rumah cantik saja tidak cukup, kita harus bisa membuatnya menjadi tempat paling nyaman untuk keluarga. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mendekorasi tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

BERAWAL dari keinginan memiliki rumah rapi, bersih, dan nyaman, Ima Rizma mulai merenovasi dan mendekorasi rumahnya. Terlebih, Ima hobi mendekorasi rumah. Dulu Ima bekerja sebagai marketing property, dari situ Ima memiliki rencana membangun rumah impian yang sesuai dengan keinginan.

Menurut Ima, rumah merupakan tempat beristirahat yang harus dibuat senyaman mungkin. Tema yang diambil adalah shabby chic, karena ia suka bunga dan memang sedang kekinian. Tema ini memiliki warna dominasi putih dengan aksen tambahan bunga, jadi menurutnya lebih dapat unsur bersihnya.

”Rumah itu tempat pulang, bukan hanya pulang fisik, juga pikiran dan hati, semua bisa tenang kalau sudah di rumah. Rumah itu tempat paling rileks untuk beristirahat. Jadi saya buat senyaman mungkin,” kata Ima.

Diakui Ima, kondisi rumahnya kini sangat jauh berbeda jika dibandingkan pertama kali ia pindah ke rumah tersebut 2016 lalu. Bekerja sama dengan suami, sedikit demi sedikit ia merenovasi sehingga berhasil mengubahnya menjadi cantik, rapi, dan bersih.

Saat itu, pertama kali yang didekorasi adalah dinding lantaran sedikit ada retakan. Ima pun menyiasatinya dengan menempelkan wall sticker yang disesuaikan dengan tema rumah, yaitu shabby chic. ”Wall sticker tidak lantas hanya dekorasi, bisa untuk menutupi kekurangan agar bisa terlihat lebih rapi dan cantik,” tuturnya.

Kemudian, Ima mendekorasi ruang multifungsi yaitu ruang tamu sekaligus ruang keluarga agar yang datang bisa lebih nyaman. Dinding di ruang multifungsi dipasang wall sticker, tetapi tidak secara keseluruhan agar ruangan tidak terkesan sempit. Ia memadukan dengan putih karena bisa memberikan kesan bersih dan luas.

”Kalau semua dipasangkan wall sticker, rumah akan terkesan sempit. Jadi saya memang sengaja tidak memasang secara keseluruhan, tetapi tetap teratur agar rumah bisa lebih hidup dan tidak membosankan,” tuturnya.

Setelah itu, Ima mendekorasi kamar. Temanya pun shabby, dan sang suami tidak keberatan mengenai tema tersebut. Kemudian Ima mendekorasi taman secara bertahap. Ada satu yang tidak diganti Ima dan suami, yaitu atap ruang depan yang terbuat dari kayu asli dan menyesuaikan juga dengan tema agar terkesan lebih alami.

Untuk taman semua dikerjakan Ima dan suami, tidak menggunakan jasa orang lain dari mulai gunting rumput, menanam, merawat, semua dilakukan berdua. ”Saya memang sangat suka dengan bunga dan tanaman, jadi senang saja menanam dan merawat taman,” tuturnya.

Properti dan ornamen dekorasi di rumahnya ada yang dibuat seperti lampu, wall decor hasil decoupage, wall decor untuk taman. Kemudian, ia juga mendapatkan sponsor, hadiah, bahkan mendaur ulang seperti meja dan tempat tidur dari kayu jati yang dicat putih agar sesuai konsep.

Ima bahkan sering mengunjungi Bandung, karena di sana terdapat tempat yang menjual berbagai pernak-pernik dekorasi rumah berkonsep shabby chic. ”Saya juga senang belanja langsung ketimbang online. Lebih baik beli sendiri bisa sambil jalan-jalan. Kalau beli di online mahal di ongkos kirimnya,” tuturnya.(rp3/c)