CIGUDEG–Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cikasungka, Kecamatan Cigudeg, mati suri. Hal itu lantaran pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut ditutup sementara. Akibatnya, perkebunan kelapa sawit seluas 4.000 hektare ini pun terbengkalai.
“Sudah lebih dari satu bulan tutup. Banyak pekerja lepas diberhentikan karena tidak beroperasi, termasuk saya,” ujar Deni Mulyana (43), salah satu mantan pegawai PTPN VIII Cikasungka kepada Radar Bogor, kemarin (3/1).
Ia menjelaskan, pabrik tutup karena adanya kebocoran pembuangan limbah yang mencemari sungai. “Bak penampungan meluap karena hujan,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Bagian Umum PTPN VIII Cikasungka Firmasnyah tak membantahnya. Saat ini pun tidak ada kegiatan, baik memanen sawit maupun produksi di pabrik pengolahan.
”Dengan tutupnya parbik, semua ikut berhenti karena yang dijual dari PTPN VIII Cikasungka adalah hasil minyak dari kelapa sawit,” jelasnya.(all/c)