25 radar bogor

Indonesia Gagal Selenggarakan Moto GP

KEBANGGAAN : Sejumlah pembalap berlomba di Sirkuit Sentul, Bogor.
KEBANGGAAN : Sejumlah pembalap berlomba di Sirkuit Sentul, Bogor.

JAKARTA–Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto memastikan Indonesia gagal menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2018.

Menurut Gatot, tak ada daerah yang siap membangun sirkuit kelas dunia sesuai standar MotoGP pada musim 2018 ini. ”Kalau untuk MotoGP yang 2018, Indonesia sudah goodbye. Tidak mungkin digelar karena pembangunan sirkuit saja belum,” ungkap Gatot, di kantornya.

Sejatinya, Indonesia sudah dipersilakan menjadi tuan rumah MotoGP pada 2018 oleh FIM, federasi motor dunia. Itu terjadi pada 2016 lalu, saat mereka mengabulkan permohonan Indonesia menjadi tuan rumah untuk musim 2018, 2019 dan 2020.

Pengusaha lokal Tinton Suprapto saat itu, melobi Kemenpora agar gelaran MotoGP 2018 bisa digelar di sirkuit Sentul, Bogor, Jabar.

Namun, Kemenpora yang sudah mendukung Tinton, ternyata dibuat kaget oleh manajemen sirkuit, karena kesiapan mereka hanya di lisan, tapi tidak di kantong.

Kegagalan Sentul tersebut membuat Pemprov Sumsel langsung muncul bak pahlawan. Pada 2016, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menegaskan siap membangun sirkuit kelas dunia di lahan milik negara, agar MotoGP 2018 bisa terlaksana. ”Tapi kan sampai sekarang rencana pembangunannya belum terealisasi,” tegas Gatot.

Melihat kesempatan menggelar MotoGP di 2019, Gatot pun meminta agar daerah segera memulai proses pembangunan. Hanya, bukan lagi Sumsel yang berjalan sendiri, Nusa Tenggara Barat dikabarkan juga siap.

Pemerintah, menurut Gatot, mendukung pembangunan sirkuit di dua lokasi yakni Palembang, Sumsel dan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

”Kami minta memang sirkuit di Palembang dan Mandalika, harus dibangun segera tahun ini, tapi tidak bisa menggunakan anggaran APBN,” tandasnya.(dkk/jpnn)