CISARUA–Kondisi Jembatan Cisampai, Jalan Desa Barusirem, Kampung Cisampai, Desa Tugu Selatan, kian parah. Jembatan yang sudah ditopang kayu itu, kini lubangnya makin melebar.
Pantauan Radar Bogor, semula warga yang khawatir menutup lubang dengan kayu seadanya. Namun, material yang kian lapuk membuat kayu jatuh ke lubang yang di bawahnya sungai. Sedangkan fondasi jembatan hanya tersisa satu tiang saja.
Dua bulan lalu, kondisi lubang hanya puluhan centimeter. Cuaca ekstrem membuat lubang kian menganga hingga nyaris satu meter. Di balik lubang tersebut bahkan tampak jelas tebingan sungai.
Menurut keterangan warga sekitar, Kurnadi (38), jembatan tersebut adalah satu-satunya akses warga. Jika menggunakan jalur lain, warga harus menembus hutan dan memutar puluhan kilometer. ”Awalnya lubang sudah ditutup sama pak RT dan RW. Tapi ini kan tidak cukup satu karung semen,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Selatan Afif Lukman mengatakan, kondisi jembatan yang kian parah sudah dilaporkan ke dinas terkait. Dewan yang mendorong corporate social responsibility (CSR) perusahaan bahkan belum terealisasi.
”Ya belum sampai, belum ada kabar. Kami khawatir jika ada kejadian,” ungkapnya.
Terkait ini, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi kepada Radar Bogor mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan perbaikan. Menurutnya, Jembatan Cisampay akan dikerjakan melalui CSR.
Selain itu, kata Wawan, jembatan tidak bisa dikerjakan selama masih berstatus jalan desa. Kedua, Pemkab Bogor sudah mengupayakan jembatan tersebut ditingkatkan. ”Tetapi dari 26 kabupaten/kota, gubernur Jawa Barat belum mengeluarkan SK-nya,” jelasnya.(don/c)
