25 radar bogor

Kampung Dongeng untuk Ramah Anak

CERIA: Para relawan pendongeng dari Kampung Dongeng Bogor Raya.
CERIA: Para relawan pendongeng dari Kampung Dongeng Bogor Raya.

BOGOR–Dongeng mungkin sering diperdengarkan oleh orang tua zaman dulu. Namun sekarang kebiasaan tersebut sedikit demi sedikit mulai pudar. Padahal dongeng penting bagi karakter anak. Melihat itu, Ansori bersama kedua rekannya, Iki Yosan dan Mamat Ebi, mend­irikan Komunitas Kampung Dongeng Bogor Raya pada penghujung 2015.

Komuntas ini berada di bawah Kampung Dongeng Indonesia yang didirikan Awam Prakoso pada 2009 lalu. Menurut Ansori, tujuannya untuk mewujudkan Bogor ramah anak. Karena itu, kehadiran dongeng di tengah anak-anak Kota maupun Kabu­paten Bogor menjadi sangat penting. ”Karena dengan do­ngeng, kita berbagi cerita, ber­bagi keceriaan,” tambahnya.

Menurutnya, dongeng mampu menanamkan akhlak kepada anak tanpa membuat anak merasa dipaksa. “Misalnya kita ingin mereka jujur, kalau kita menyuruh langsung sering kali mereka terpaksa. Tetapi melalui dongeng, penanaman akhlak itu akan tertanam melalui alam bawah sadarnya. Jadi tanpa harus disuruh pun, anak-anak akan melakukan apa yang kita instruksikan melalui dongeng itu,” bebernya.

Lanjutnya, terdapat beberapa kegiatan rutin mendongeng yang dilakukan komunitas ini. Pekan Ceria, Sabtu Mendongeng, Jumat Berkah, hospital visit, serta trauma healing untuk korban bencana. Pekan Ceria dilakukan rutin setiap bulan di minggu ketiga yang digelar di Perpustakaan Taman Pemda Kabupaten Bogor, Cibinong. ”Kegiatan ini gratis, mulai dari jam 08.00-11.00 WIB. Selain dongeng, ada sulap dan permai­nan lainnya untuk menambah keceriaan,” jelasnya.

Sedangkan, Sabtu Mendongeng dilakukan rutin tiap Sabtu. ”Kami berkeliling ke RT/RW di Bogor Raya untuk mendongeng secara gratis,” tambahnya.

Jumat Berkah, hospital visit serta trauma healing dilakukan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. “Jumat Berkah kami khususkan untuk santunan anak yatim piatu. Sedangkan hospital visit, kami mengunjungi rumah sakit untuk menghibur anak-anak yang sedang sakit. Serta trauma healing, kami mendongeng untuk anak-anak korban bencana. Seperti beberapa waktu lalu, kami mendongeng untuk korban kebakaran di Keluruhan Gudang, Empang,” bebernya.

Ansori menuturkan, sembilan relawan mendongengnya juga sudah terlatih. ”Setiap tiga bulan sekali kami meng-upgrade pengetahuan mendongeng di kegiatan kemah dongeng yang rutin dilaksanakan Kampung Dongeng Indonesia,” jelasnya.

Ansori menyebutkan, dalam mendongen, seringkali diselipkan sulap, lalu menggunakan boneka maupun media gambar. ”Untuk bahan-bahan dongengnya, kami mengangkat dari kisah-kisah rasul dan nabi, khalifah, yang dikemas sedemikian rupa sehingga penyampaiannya menarik dan bisa dengan mudah diterima anak-anak,” tuturnya.

Kampung Dongeng Bogor Raya ini berpusat kegiatan di Perpu­satakaan Daerah Kabupaten Bogor. “Ada beberapa titik di Bogor, yakni di Cilendek, Ciomas, Ciawi, dan Megamendung,” sebutnya.

Ke depan, pihaknya ingin membantu mewujudkan cita-cita Kampung Dongeng Indonesia untuk membuat 1.000 titik Kampung Dongeng di Indonesia. “Hingga saat ini Kampung Dongeng tersebar di 76 kabupaten/ kota di 21 provinsi di Indonesia dan memiliki 300 relawan pendongeng,” tuturnya.(cr1/c)