25 radar bogor

Demokrat Resmi Tinggalkan Usmar

BOGOR–Hibah politik yang dikha­watirkan Wakil Wali Kota Bogor, Us­mar Hariman, benar terjadi. DPD De­mokrat Jawa Barat berpaling dari rencana awal mengusung Usmar se­bagai kader yang maju di Pilwalkot Bogor.

Partai bintang mercy lebih memilih meninggalkan kader demi mengusung pasangan Bima Arya dan Dedie A Rachim.

”Sudah diputuskan, Partai Demokrat mengusung pasangan Bima Arya-Dedie A Rachim di Pilwalkot Bogor,’’ ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPD Demokrat Jawa Barat, Sugianto Nangolah, kepada kader yang hadir di DPC Demokrat Kota Bogor, kemarin (2/1).

Dalam sambutannya, Sugianto meminta para kader partai melaksanakan instruksi yang telah dikeluarkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni mendukung petahana di Pilwalkot Bogor. ”Sampaikan kepada semua kader,’’ tegasnya.

Sugianto mewanti-wanti agar Partai Demokrat Kota Bogor menjalankan semua keputusan yang telah menjadi ketetapan partai. Meski pilihannya bukan mengusung kader sendiri, yakni Usmar Hariman. ”DPP akan menindak tegas (kader yang membangkang, red),” ujarnya.

Ia juga menjelaskan sejumlah pertimbangan partai dalam mengusung Bima-Dedie di Pilwalkot Bogor. Selain melihat keberhasilan membangun Kota Hujan, hasil polling sejumlah lembaga survei masih menempatkan Bima Arya di urutan tertinggi.

”Fakta yang berbicara, siapa pun dia yang mampu mendukung daerah kita dukung. Kader itu alat, ketika mampu kenapa harus mencari-cari lagi,’’ ujarnya.

Sedangkan pertimbangan dalam mengusung Direktur PJKAKI KPK Dedie A Rachim, menurut Sugianto, KPK meru­pakan lembaga pem­berantas korupsi yang sangat dipercaya rakyat hingga saat ini. Sehingga, KPK diyakini mampu mene­lurkan figur dengan integritas yang teruji.

”Kita ingin berkesinambungan, kepemimpinan, agar korupsi di Kota Bogor bisa diberantas. Jangan sampai langkah kita mundur ke belakang,’’ ujarnya.

Sugianto meyakini pasangan Bima-Dedie di pilwalkot menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang mengharapkan reformasi birokrasi. Terkait koalisi, ia berharap partai politik di Kota Bogor turut bergabung meng­usung duet Bima-Dedie.

”Demokrat itu posisinya mengusung. Insyaallah, Dedie akan dibawa sebagai kader Demokrat, dia cinta ke Demokrat, menyambung dan ada kesamaan pandangan. Bergabung itu yang kita harapkan,’’ ucapnya.

Sugianto juga menyayangkan tak seluruh kader datang pada pertemuan itu. Karenanya dalam waktu dekat, DPP akan segera membentuk kepengu­rusan hingga tingkat ranting dan anak ranting.
”Tidak boleh fiktif lagi. Kami akan mengabsen satu per satu ranting yang akan dibentuk,’’ cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Kota Bogor, Usmar Hariman mengaku legawa de­ngan keputusan partai.

”Terima kasih sudah menyampaikan apa yang perlu disampaikan Ketua DPD Jawa Barat (Irfan, red) dan amanah ketua umum, kaitan dengan Pilkada Kota Bogor 2018,’’ ujarnya.
Usmar berharap semua kader menyikapi hal ini secara baik dan arif.

”Kita buka mata, buka telinga, harus merapatkan barisan, tentunya kita perlu energi yang cukup besar untuk meme­nangkan ini,’’ ucapnya.

Di sisi lain, beredar kabar Partai Gerindra juga akan menjadi bagian koalisi yang mendukung Bima-Dedie. Namun, kabar tersebut buru-buru dibantah Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam. ”Belum fix,’’ sing­katnya.(ded/d)