25 radar bogor

Dadang Galang Kekuatan Lawan Petahana

SERIUS: Pengurus Partai Golkar saat mendatangi kantor PDIP Kota Bogor untuk melakukan komunikasi politik jelang pilkada, belum lama ini.
SERIUS: Pengurus Partai Golkar saat mendatangi kantor PDIP Kota Bogor untuk melakukan komunikasi politik jelang pilkada, belum lama ini.

BOGOR-Pasca adanya kepas­tian Bima Arya menggandeng mantan Direktur PJKAKI KPK Dedie A Rachim di Pilwalkot 2018, sejumlah partai terus menggalang kekuatan untuk melakukan perlawanan.
”Masih kami utamakan yang serius seperti Partai Hanura, Golkar, NasDem, dan PKB,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata kepada Radar Bogor, kemarin (02/01).

Lebih lanjut ia mengatakan, semua masih terus diko­muni­kasikan dan ditargetkan Rabu (03/01) hari ini sudah final. ”Untuk figur F1 maupun F2 belum ada rancangan, kami tung­gu keputusan DPP,” ungkapnya.

Yang pasti, kata dia, Partai Hanura mengajukan Bagus Karyanegara sedangkan Golkar mendorong Tauhid J Tagor. ”PDI Perjuangan rekomendasi keluar harusnya besok (hari ini, red),” katanya.
Namun, Dadang tetap menegaskan pihaknya siap melawan petahan di pilwalkot. ”Sudah tak mungkin untuk berkoalisi dengan petahana, kan dia yang nutup pintu buat kami,” tuturnya.

Partai Golkar bahkan memastikan akan tetap bermitra dengan PDI Perjuangan untuk membentuk koalisi dalam Pilwalkot Bogor sesuai dengan kesepakatan yang sebelumnya sudah tertuang dalam MoU.
”Kami sama-sama saling mendukung,” ucap Bendahara DPD Golkar Kota Bogor Rafly kepada Radar Bogor.

Keputusan politik itu, sekaligus menegaskan Golkar sudah siap berhadapan dengan Bima Arya-Dedie. Meski ia menyadari, jika dampak dari pilkada serentak tersebut, sampai saat ini masih terjadi tarik ulur situasi politik di Jawa Barat. ”Masih pembahasan di DPP, semuanya masih menunggu SK (surat keputusan, red) DPP,” ujarnya.

Terakhir, dalam pertemuan Golkar-PDI Perjuangan, ia mengusulkan nama Ketua Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor menempati posisi calon wali kota sedangkan Dadang Danu­brata sebagai wakil wali kota. ”Tapi saya tidak berani me­ngatakan sudah fiks karena masih menunggu SK DPP,” ujar dia.

Saat ini, setahu dia, DPP Golkar sudah meminta untuk membangun koalisi dengan PDIP. ”Pilwalkot pastinya sudah mengerucut ke PDI Perjuangan, ditambah ada NasDem dan Hanura,” paparnya. Sehingga sangat kecil peluangnya ber­mitra dengan Partai Demokrat di Pilwalkot Bogor.

Wakil Ketua OKK DPD Golkar Kota Bogor Andi Iswara menambahkan, opsi untuk mendukung Bima Arya sebe­lumnya memang sempat dilontarkan Ketua Bidang Koor­dinator Pemenangan Pemilu Golkar Nusron Wahid. Tetapi saat ini, kata dia, situasinya sudah berbeda dan update DPP Golkar, sudah fiks berkoalisi dengan PDI Perjuangan. (luc/ded)