RANCABUNGUR–Proyek rehab Masjid Raya Rancabungur mangkrak. Sembilan bulan berlalu, tapi fisik masjid belum juga usai. Tak hanya itu, permasalahan lainya pun mencuat.
Subkontraktor Masjid Raya Rancabungur, Aceng bahkan mengancam akan membongkar genteng bangunan. Musababnya, upah kerja dan pengadaan barang belum dibayar kontraktor pelaksana.
“Sudah minta agar hak kami segera dibayar. Bahkan ada yang janggal saat menanyakan perihal dana pembangunan masjid, hanya tersisa satu persen dari total dana hibah masjid sebesar Rp1,7 miliar,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (01/01).
Ia pun meminta agar Pemerintah Kecamatan Rancabungur segera menyelesaikan masalah tersebut.
”Saya sudah berkali-kali meminta hak saya. Termasuk mendatangi kecamatan. Tapi tidak ada respons apa pun,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Rancabungur Entis Sutisna membenarkan hal itu. Meski pengerjaan masjid sudah berjalan sembilan bulan, bangunan belum terlihat signifikan.
Pihaknya juga akan membantu agar hak pekerja bangunan segera dipenuhi kontraktor. ”Masih bisa dibahas (kekeluargaan, red). Saya akan hubungi dulu pengurus masjid,” tukasnya.(all/c)