25 radar bogor

Aspek Penting dalam Persiapan Pernikahan

PRA PERNIKAHAN: Selain melakukan prosesi adat, sebaiknya cek kesehatan dan agama juga penting diperhatikan.
PRA PERNIKAHAN: Selain melakukan prosesi adat, sebaiknya cek kesehatan dan agama juga penting diperhatikan.

Ketika memutuskan untuk berumah tangga, banyak hal yang harus kita pertimbangkan dan pikirkan dengan matang. Salah satunya adalah menjaga kesehatan karena sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Dalam menekan angka kematian ibu dan kematian bayi harus memperhatian beberapa aspek penting, seperti menjaga kesehatan fisik, salah satunya adalah menjaga keseimbangan gizi mulai dari pra pernikahan. Kesehatan merupakan hal terpenting dan harus selalu di prioritaskan.

Biro Hubungan Pendidikan Tinggi Kesmas PP IAKMI, Ony Linda menjelaskan kesehatan ibu dan kesehatan anak adalah bagian dari keluarga. Keluarga itu memiliki hubungan yang linear dengan status kesehatan artinya kalau dalam keluarga itu sehat secara fisik dan mental, maka status kesehatannya pun akan mengikuti baik dalam faktor langsung atau faktor tidak langsung.

Di dalam keluarga status kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor karena di dalamnya terdapat kelompok yang memiliki resiko yang sangat tinggi salah satu adalah resiko terhadap kesehatan, yang masuk ke dalam beresiko itu adalah kelompok ibu dan anak, sehingga ibu dan anak ini menjadi fokus yang lebih dibandingkan kelompok yang lain. Walaupun juga tidak berarti usia yang lain di dalam anggota keluarga itu kita abaikan.

“Karena ibu dan anak adalah kelompok yang beresiko maka kita harus prioritaskan, dalam penilaian status kesehatannya termasuk penilaian status gizinya,” tuturnya dalam Seminar Kesehatan Nasional, Sabtu (30/7) di Auditorium KH> Abdullah Siddiq UIKA Bogor.

Keluarga memiliki hubungan yang linear dengan status kesehatannya, status kesehatan itu bisa dinilai dari banyak cara salah satunya adalah gizi. Dalam penilaian gizi ada dua acara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung banyak menggunakan metode seperti antropometri, biofisik, dan biokimia. Penilaian status gizi secara tidak langsung melalui beberapa cara yaitu pertama penilaian dalan mengkonsumsi makanan.

“Salah satu persiapan pernimahan adalah aspek kesehatan, salah satunya gizi.  Bagaimana  keadaan gizi kita juga akan mempengaruhi terhadap vertilitas seseorang,” tuturnya dalam seminar bertemakan persiapan menikah muda ditinjau dari kesehatan reproduksi dan perspektif islam.

Kedua, statistik vital dimana ada angka kesakitan ataupun kematian, baik kematian secara umum atau kematian karena alasan spesifik misalnya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian balita.

Oni menuturkan angka kematian ibu menurut defisini WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera.

“Penyebab paling banyak adalah pendarahan sehingga sangat penting untuk melakukan persiapan pernikahan agar pendarahan tidak terjadi. Mulai dari persiapan kesehatan, aspek gizi dan lain-lain itu sangat perlu di gali terutama untuk calon ibu,” tuturnya.

Angka kematian bayi juga menjadi sebuah perhatian sehingga ada upaya pemeliharaan kesehatan anak yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkulalitas. (cr6)