JAKARTA–Tim taekwondo Indonesia ditarget bisa menyumbang medali dalam Asian Games 2018. Minimal satu medali emas. Namun, hal tersebut dirasa berat oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Pasalnya, kelas yang nanti dipertandingkan bukanlah nomor andalan tuan rumah.
Asian Games 2018 nanti, cabor taekwondo hanya mempertandingkan 12 kelas. ”Delapan kelas kyorugi dan empat poomsae,” ucap Ketua Harian 1 PB TI, Zulkifli Tanjung. Dia merasa kecewa terhadap keputusan panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC).
Kelas yang dipertandingkan tidak sesuai dengan kesepakatan awal yakni 16 nomor kelas Asia. Yang notabene kelas dengan berat menengah ke bawah. Tapi kemudian ada perubahan tanpa konfirmasi dari PB TI. Khusus di kelas kyorugi, malah di tambah masing-masing empat kelas putra dan putri yang merupakan nomor Olimpiade. Yakni kelas 74 kg ke atas. ”Kami tidak punya atletnya sama sekali,” ujar Zulkifli.
Hal itu membuatnya berat untuk mewujudkan meraih emas dari poomsae maupun kyorugi. Namun, pihaknya tidak tinggal diam. Mereka akan mengirim surat ke INASGOC untuk meminta negosiasi ulang.
Sementara itu, Pelatih Taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia juga berharap surat keputusan (SK) untuk Asian Games 2018 segera turun. Surat tersebut sangat sentral menurutnya.(han)
