25 radar bogor

Wadahi Eksistensi Majelis Taklim

.Sofyansyah/Radar Bogor PENJURIAN: Para juri tampak serius memberi penilaian peserta kasidah dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kemenag, di Cibinong, kemarin (28/12)

PENJURIAN: Para juri tampak serius memberi penilaian peserta kasidah dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kemenag, di Cibinong, kemarin (28/12) (Sofyansah/Radar Bogor)

CIBINONG-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor mendorong ekskstensi majelis taklim, salah satunya melalui kegiatan jambore. Seperti yang dilakukan kemarin sekaligus memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kemenag, di pelataran kantor Kemenag Kabupaten Bogor, bilangan Cibinong.

Ketua panitia acara Ujang Ruhiyat mengatakan, dalam acara tersebut ada dua kategori yang dilombakan. Yakni, festival kasidah yang terdiri atas enam grup dan hafalan surat pilihan yang diikuti enam peserta.

”Para peserta merupakan pemenang di wilaayahnya masing-masing, antara lain, zona Cibinong Raya, Bogor Timur, Bogor Utara, Bogor Barat, Jasinga, dan Bogor Selatan,’’ jelasnya.

Dalam ajang ini, Kemenag mengundang tim juri dari Lembaga Qasidah Indonesia (Lasqi) Kabupaten Bogor, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh). ”Seluruh peserta akan mendapatkan hadiah. Ada trofi, uang pembinaan, dan piala bergilir. Nanti diumumkan pada 17 Januari, saat acara puncak HAB di Gunung Mas Puncak,” jelasnya.

Pria yang juga menjabat Kasi Penerangan Agama Islam (Penais) Zakat, Wakaf pada Kemenag Kabupaten Bogor ini berharap eksistensi majelis taklim dapat meningkat sebagai lembaga pendidikan agama nonformal. Terlebih, majelis taklim yang ada bisa terdaftar secara legal sehingga bisa mendapat pengawasan dan pembinaan oleh pemerintah.

”Minimal memiliki kurikulum, struktur kepengurusan, perencanaan kegiatan, pemberdayaan indeks pertumbuhan manusia (IPM), peningkatan ekonomi dan kesehatan. Sehingga program pemerintah bisa masuk ke majelis taklim,’’ tukasnya. (rp2/c)