HIBURAN: Lokasi tempat karaoke yang menyediakan pemandu lagu. (Azis/Radar Bogor)
CILEUNGSI–Semboyan Tegar Beriman bagi Kabupaten Bogor, tampaknya, jauh panggang dari api. Pasalnya, aktivitas seks terselubung dan penjual minuman keras (miras) masih marak. Seperti di tempat karaoke di Jalan Raya Cileungsi, Desa Cileungsikidul.
Pantauan Radar Bogor, wara-wiri pasangan mesum menjadi pemandangan yang dianggap biasa. Bahkan, tak sedikit pemandu lagu (PL) yang melayani transaksi syahwat.
Citra (22) salah satu PL, mengaku siap melayani panggilan konsumennya. Baik di lokasi karaoke maupun di hotel untuk melakukan layanan lebih. “Kalau janjian, biasanya hari Sabtu dan Minggu. WA ke aku nama hotelnya dan jam berapa,” kata Citra.
Menurut dia, tarif menjadi wanita panggilan lebih tinggi dibanding sebatas PL. Umumnya, untuk undangan bermalam ia mematok Rp500 ribu. “Kalau mandu lagu, terserah mau kasih Rp100 ribu atau Rp200 ribu,” ucapnya.
Meski demikian, ia mengaku jika teman seprofesinya tak semua dapat diorder. Ada pula yang bertahan sebagai pemandu lagu murni. “Di sini banyak juga yang gak mau (komersialisasi seks, red),” ujarnya.
Mendapat informasi itu, Kasi Trantib Pol PP Cileungsi, Suryadi, mengaku akan melakukan pengecekan lebih dulu dan pemeriksaan mendadak (sidak).
Ia mengaku tak akan segan-segan menutup tempat karaoke tersebut jika dalam pengecekan di lapangan terbukti menyediakan miras dan pemandu lagu. “Jika memang terbukti, kami akan tutup operasionalnya. Semua itu kan sudah jelas aturannya,” terangnya.
Ia juga mengimbau pelaku usaha taat peraturan yang ada. “Jelas sudah ada larangan. Kalau nekat buka berarti nantangin aturan pemda. Itu harus ditindak tegas,” tuturnya.
Saat hendak dikonfirmasi, pihak berwenang di tempat karaoke tak di tempat. Lantaran, penanggung jawab jarang datang ke lokasi. “Tidak ada yang bisa diwawancara, Pak, maaf,” tukas salah satu sekuriti.(azi/c)
