POTENSIAL: Pemateri dari Balitnak menjelaskan cara perah susu kambing yang baik dan efisien. (Romadhoni/Radar Bogor)
CIAWI-Usaha peternakan kambing perah, dewasa ini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan. Namun susu yang memiliki khasiat penyembuhan penyakit dalam ini, terkendala kurangnya pengetahuan peternak dari segi perawatan.
”Potensi peternakan yang menjanjikan penghasilan adalah ternak perah, jika dibandingkan kambing atau domba pedaging,” ujar Teknisi Litkayasa dalam Pelatihan Ternak Susu Kambing Balai Penelitian Ternak (Balitnak) pada Kementerian Pertanian, Eko Koswara kepada Radar Bogor.
Eko menjelaskan, peminat ternak perah di Jabodetabek sudah mulai meningkat. Terlebih harga dari susu segar tersebut cukup menggiurkan. Di wilayah luar Bogor, dihargai Rp35-40 ribu per liter. Sedangkan di dalam kota sebesar Rp25 ribu per liter.
Menurutnya, Balitnak sendiri tidak mencukupi kebutuhan pasar di Bogor. Seharinya hanya mampu memasarkan 1.200 liter untuk konsumsi langsung. ”Ini selalu habis. Oleh karena itu Balitnak meminta bantuan kepada perternak binaan seperti TPP Cigombong,” cetusnya.
Untuk mencukupi kebutuhan pasar, Balitnak mengadakan pelatihan kambing perah. Mulai dari tata cara pemeliharaan hingga pemasarannya. Sebab, selama ini peternak belum maksimal dalam mengelola produksi susu. ”Supaya mendapat penghasilan, tidak hanya sebatas memelihara, akhirnya binggung memasarkannya,” ungkapnya.(don/c)
