25 radar bogor

Baju Batik untuk Anak, Desain Sesuai Kesukaan Buah Hati

LUCU DAN CERIA: Beberapa model baju batik anak yang didesain Frida saat menggelar fashion show di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor bekerja sama dengan Pemkot Bogor, beberapa waktu lalu.
LUCU DAN CERIA: Beberapa model baju batik anak yang didesain Frida saat menggelar fashion show di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor bekerja sama dengan Pemkot Bogor, beberapa waktu lalu.

Pakaian anak cukup beragam, baik model, desain maupun warna. Kondisi itu tak menyurutkan Frida Nursanti Aulia untuk melebarkan sayap bisnis fashionnya dengan menambah koleksi baju anak-anak, mulai usia enam hingga 13 tahun. Apalagi, banyak permintaan yang ditujukan kepadanya. Agar lebih eksklusif, Frida membidik baju batik untuk koleksinya tersebut.

Baju anak tak hanya lucu tapi juga harus nyaman dipakai dan memiliki model menarik, agar anak-anak mau memakainya. Frida Nursanti Aulia pun akhirnya membuat baju anak-anak yang dipadukan dengan batik, dan membelinya dari salah satu pengrajin batik di Kota Bogor yakni batik karya Handayani Geulis.

Untuk mengenalkan karya dan hasil desain baju batik anak tersebut, Frida pun memanfaatkan peluang melalui acara fashion showt yang diadakan Lippo Plaza Keboen Raya bekerjasana dengan Pemkot Bogor, belum lama ini. Ini adalah kali pertama Frida membawakan baju anak-anak dalam sebuah pagelaran. “Akhirnya saya menerima permintaan membuat pakaian anak-anak yang dipadukan dengan batik dengan desain sederhana tapi elegan,” kata Frida.

Frida membawakan berbagai model Batik Dafdiz, yang diperuntukkan bagi anak-anak mulai ukuran XS sampai 3L. Saat ini banyak anak-anak yang ingin menggunakan batik bermotif angkot, sehingga kata Frida, dirinya memutuskan membeli batik dengan motif itu di Galeri Batik Bogor Handayani Geulis. Lalu diapun mendesain dan memadupadankan batik dengan kain yang memiliki bahan sangat nyaman untuk anak-anak.

“Saat fashion show ini belum bekerjasama dengan Handayani Geulis, rencana pada 2018 kita bekerjasama karena melihat antusias yang besar dari masyarakat yang ingin memakai desain yang saya buat,” tuturnya. Batik yang dipilih Frida adalah batik cap seri Batik Angkot Handayani Geulis dan batik tulis seri Batik Megamendung Cirebon. Frida memilih batik cap karena dengan produk asli, harga bersahabat yang bisa masuk ke masyarakat. Dia memilih batik tulis karena warnanya yang beragam, bisa untuk sarimbit dengan keluarga, harga juga bersahabat.

Menurut Frida, alasannya memadupadankan batik untuk baju anak-anak karena melihat pasar yang dituju. Frida sering pameran atau fashion show di luar negeri, sehingga Frida memutuskan membuat pakaian anak-anak.“Saya ingin memperkenalkan batik, tidak hanya untuk orang dewasa, batik juga cocok dan bagus digunakan anak-anak, selain itu harga juga bersahabat,” tuturnya.

Frida mengatakan bahwa desainnya sederhana tetapi elegan, anak-anak tetap nyaman menggunakan batik karena desainnya yang kekinian, bahan adem dan model trendi. Untuk laki-laki desain dibuat dengan dua kantong di depan untuk menyimpan keperluan anak dan untuk perempuan didesain seperti puteri raja, karena anak-anak sekarang suka dengan tokoh princess.

“Sengaja mendesain kantong dua di bawah karena memudahkan anak menyimpan permen, coklat dan lain-lain, kalau kantong di atas jika anak membungkuk akan jatuh yang ada di kantongnya,” tuturnya. Pemilihan warna untuk fashion show perdana, pakaian anak-anak ini dipilih warna biru karena biru merupakan warna netral. Untuk pakaian perempuan dipadukan dengan biru terang dan sudah banyak peminatnya. (cr6/c)