25 radar bogor

Warung Miras Marak Lagi

Ilustrasi RAZIA: Polisi mengamankan minuman keras (miras) dalam razia, pekan lalu.
Ilustrasi
RAZIA: Polisi mengamankan minuman keras (miras) dalam razia, pekan lalu.

CISARUA–Razia rutin yang terus dilakukan, tak lantas membuat para pebisnis minu­man keras jenis oplsan jera. Ironisnya, banyak toko jamu yang jika siang tidak ada, tapi saat malam muncul dan menjual minuman haram tersebut.

Salah satu pedagang jamu YN (41) menuturkan, pasca-razia sepekan lalu, membuat harga miras oplosan melambung tinggi.

Untuk mendapatkannya, tidak sembarang orang bisa membeli. ”Jadi kita main aman aja, Bang. Kemarin banyak yang dirazia, makanya dijualnya gak di sini. Kami hanya bawa saja,” katanya kepada Radar Bogor.

Kondisi ini ditanggapi Ketua Presidium Satri Muhammad Muhshin. Ia mengaku miris melihat Puncak darurat miras. Di mana, semakin hari para penjual minuman memabukkan itu terus menjamur. ”Ini harus segera diselesaikan,” tegasnya.

Muhsin mengatakan, miras yang dijual bebas mem­bahayakan generasi penerus bangsa. ”Apalagi menghadapi tahun baru, kalau tidak ada perhatian dari para penegak hukum jangan salahkan ka­mi kalau bertindak tegas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Cisarua AKP Suseno menuturkan, perlu adanya penertiban dan pe­ngawasan dari Pemkab Bogor. Sebab, warung yang tiba-tiba mucul itu berada di atas lahan bekas penggusuran. ”Seperti dekat pom bensin itu. Ada juga yang di pinggir jalan kalau malam. Ini harus ada tindakan agar ada efek jera,” ujarnya.

Kapolsek Caringin Kompol Sujito menambahkan, perlu ada upaya lanjutan pasca-razia. Misalnya, dengan melibatkan alim ulama untuk memberikan pembinaan. ”Saya yakin mereka akan sadar.

Daripada digusur, pedagang jamu berpikir ka­lau gak jualan, makan dari mana? Padahal kalau diberikan na­se­hat, kalau rezeki sudah ada yang ngatur, bukan ­jua­lan seperti ini, banyak mudaratnya,” paparnya.

Sujito juga berpesan agar masyarakat tak melakukan razia sendiri. Sebab, seluruh upaya hukum dalam kewenangan polisi. ”Peran masyarakat memberikan jalan keluar atau solusi yang terbaik,” tukasnya.(don/c)