25 radar bogor

Perkuat Pasar dengan Varian Baru

Nelvi/Radar Bogor INOVATIF: Lapis Bogor Sangkuriang (LBS) saat launching varian baru yakni LBS Pisang Cokelat (Piscok).
Nelvi/Radar Bogor
INOVATIF: Lapis Bogor Sangkuriang (LBS) saat launching varian baru yakni LBS Pisang Cokelat (Piscok).

BOGOR–PT Agrenesia Raya atau yang lebih dikenal dengan Lapis Bogor Sangkuriang mengenalkan produk terbarunya, Lapis Bogor Sangkuriang Pisang Coklat (LBS Piscok).

General Manager Lapis Bogor Sangkuriang, Syafei mengatakan, berbeda dengan produk sebelumnya, LBS Piscok benar-benar baru. “Belum ada sebelumnya,” kata Syafei kepada Radar Bogor, di sela launching LBS Piscok di Botani Square.

Lapis talas piscok ini merupakan perpaduan antara talas dengan buah pisang serta cokelat. Pihaknya memilih pisang lantaran sesuai permintaan pasar terhadap makanan atau camilan dengan perpaduan pisang yang semakin meningkat.

Dibanderol Rp29 ribu per kotaknya, LBS Piscok bisa masuk di semua kalangan masyarakat, mulai bawah hingga atas. Selain itu, bisa juga menjadi menu dessert di hotel.

Tidak hanya perusahaan, dengan hadirnya varian baru LBS Piscok ini bisa meningkatkan pendapatan petani pisang yang ada di Kota Bogor dan sekitarnya.
“Kami banyak membutuhkan pisang.

Prioritasnya, pisang bogor dan pisang uli,” kata Syafei. Dia pun menargetkan penjualan LBS Piscok sampai 10 ribu boks per hari yang disediakan di semua outlet.Syafei berharap varian terbaru ini dapat memperkuat pasar Lapis Bogor Sangkuriang.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, semakin banyak varian Lapis Bogor Sangkuriang bisa mendukung pengembangan bisnis kuliner di Bogor. “Prospek kuliner Bogor itu semakin baik. Tiap akhir pekan, ada ribuan wisatawan masuk ke Bogor,” terang Bima.

Pembina Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Bogor, Yane Ardian menambahkan, dengan adanya varian baru dari Lapis Bogor Sangkuriang, bisa lebih mengangkat kelompok wanita tani di Kota Bogor. “KWT bisa mulai kembangkan pisang untuk menambah pemasukan kelompok tani,” tambahnya.(mer/c)