25 radar bogor

Pancawati Jadi Kampung KB

Romadhoni/Radar Bogor DIRESMIKAN: Kepala BKKBN Rukman Herdianan (ketiga dari kanan) serta anggota Komisi IX DPR RI Nurmansyah Efendi (kedua dari kiri) saat meresmikan Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).
Romadhoni/Radar Bogor
DIRESMIKAN: Kepala BKKBN Rukman Herdianan (ketiga dari kanan) serta anggota Komisi IX DPR RI Nurmansyah Efendi (kedua dari kiri) saat meresmikan Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).

CARINGIN–Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, terpilih menjadi salah satu peme­nang dalam ajang Integrasi Kampung KB Bersama Mitra 2017.

Program yang digaungkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, bukan seka­dar membahas alat kontrasepsi. Tapi yang lebih ditekankanxadalah membentuk karak­ter pada keluarga berenca­na dalam mewujudkan kese­jahteraan keluarga.

Kepala BKKBN Rukman Herdianan menjelaskan, sejak dicetuskan dalam Keppres Nomor 8 Tahun 1970, Indonesia memiliki anak rata-rata 5,6 per keluarga.

Sedangkan Jawa Barat paling tinggi berada di angka 5,9, kemudian Jawa Tengah 5,6 dan Jawa Timur 5,2 anak per keluarga. ”Pada 30 tahun kemudian turun jadi 2,8 per keluarga,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Saat ini, kata Rukman, program KB yang dipacu sejak 2010 berdasarkan sensus bertambah dari angka 1,3 menjadi 1,5. Pemerintahan Joko Widodo pun memacu kembali Kampung KB yang lahir di Jawa Barat.

Hanya saja, dulu menyasar lokasi yang berhasil. ”Sementara sekarang peme­rintah saat ini menentukan lokasi terluar,” ucapnya.

Terpisah, anggota Komisi IX DPR RI Nurmansyah Efendi Tanjung dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V Kabupaten Bogor berharap, program Kampung KB akan menular di seluruh wilayah di Bumi Tegar Beriman.(don/c)