25 radar bogor

Gerakan Pramuka Buka Sanggar Ilmu

PEDULI: Para anggota Pramuka mem-posting foto dengan ibunya disertai tagar #pramukasayangibu usai talkshow menyambut Hari Ibu, Kamis (21/12).
PEDULI: Para anggota Pramuka mem-posting foto dengan ibunya disertai tagar #pramukasayangibu usai talkshow menyambut Hari Ibu, Kamis (21/12).

CIBUBUR–Kwarnas Gerakan Pramuka meresmikan Sanggar Ilmu milik Ikatan Ibu-ibu Kwarnas (IIK). Tempat ini sebagai sarana untuk anak-anak membaca atau belajar, bermain dan berkreasi, serta be­rlajar wirausaha.

Lokasi Sanggar Ilmu terletak di Balai Warga Kompleks Perumahan Karyawan, Bumi Perkemahan Pra­muka Cibubur, Jakarta Timur.

Menyambut Hari Ibu, setiap Pramuka diimbau mengunggah foto bersama ibunya dengan tagar #Pramu­kaSayangIbu dan #PramukaPerekat­NKRI. Mereka juga disarankan menuliskan arti nama yang diberikan atau disepakati kedua orang tuanya dalam caption unggahannya tersebut.

Selain itu, IIK Gerakan Pramuka akan menggelar talkshow di aula Cut Nyak Dien, Kamis (21/12). Talkshow ini membeberkan rahasia menjadi perempuan milenium sehat jiwa dan cerdas hatinya.

Ketua IIK Mira Adhyaksa menga­takan, selama ini penemuan me­ngenai IQ sebagai pusat kecerdasan dominan ternyata membuktikan bahwa memiliki kecerdasan akal saja tidak cukup.

Orang cerdas akal belum tentu menjadi orang yang baik dan bermanfaat. Karenanya, ditemukan kecerdasan spiritual yang sumbernya pada hati.

”Nah, inilah yang membuat orang-orang menjadi cerdas akal dan hatinya. Itulah perempuan yang dibutuhkan zaman now, yang punya rasa kepedulian dan empati tinggi terhadap permasalahan-permasala­han yang ada, baik itu interen rumah tangganya maupun di masyarakat. Zaman now membutuhkan peran serta perempuan untuk berjuang di segala lini,” paparnya.

Pemateri talkshow, Aisah menga­takan, setiap perempuan dilahirkan memiliki potensi cerdas jiwa dan baik hati. Namun, yang terpenting adalah kaum perempuan harus banyak belajar lalu memprak­tikkan ilmunya.

”Makanya, bersyukur juga perem­puan itu senang berkum­pul. Perem­puan senang belajar. Pada umumnya semua manusia tidak akan selesai belajar sampai akhir hayat, khususnya ibu,” ujar Aisah.

Ia juga mengajak peserta untuk banyak belajar dan riset agar banyak ilmu. Pasalnya, dengan begitu manusia akan menjadi lebih tenang. Jika seorang ibu tenang, kata dia, seluruh rumahnya tiga kali tenang. Itu adalah hukum alam.

”Kenapa tiga kali? Karena komuni­kasi ada tiga jalurnya, yaitu komu­nikasi verbal, bahasa tubuh, dan komunikasi batin. Jika seorang ibu gelisah, maka satu rumah tiga kali gelisah. Seorang ibu cemas, di rumah tiga kali cemas. Tapi kalau ibu senang, di rumah tiga kali senang,” urainya.

Di hari yang sama juga diadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi yang ingin cek gula darah dan kolesterol, di samping bazar yang menjual berbagai macam barang dan makanan.(*/pia)