BOGOR–Brigjen TNI Mirza Agus resmi berangkat ke Padang kemarin (21/12). Dia mendapat promosi bintang satu dan menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja.
Acara pisah sambut mantan Danrem 061 Suryakancana itu berlangsung haru dengan prosesi pedang pora. Seperti pepatah “datang tampak muka, pulang tampak punggung” Mirza menjalani promosinya dengan tampak punggung. Terhormat.
Banyak yang merasa kehilangan. Sebab, Mirza meninggalkan banyak jejak, meski hanya dalam waktu 15 bulan di Bogor. Mulai sinergi yang baik antara TNI dan polisi, hingga beragam kegiatan yang melibatkan TNI dengan warga.
“Selama 15 bulan sebagai Danrem 061/Suryakancana banyak hal yang terjadi. Namun, semuanya bisa diatasi dengan saling komunikasi,” ujar Mirza Agus kepada wartawan usai pisah sambut di Makorem 061 Suryakancana.
Selama memimpin Korem 061 Suryakancana, Mirza sudah membuat sejumlah terobosan. Salah satunya, program Bogor Adem. Akronim dari aman, disiplin, enjoy, dan menarik.
Mirza mendapat promosi bintang satu dan menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja.
Adem yang dimaksud Mirza, yaitu korem siap melaksanakan pengamanan presiden, membuat disiplin para pengguna jalan serta angkutan umum, membuat wisatawan yang berkunjung ke Bogor merasa enjoy, dan menarik perhatian wisatawan.
“Alhamdulillah, kurang lebih dalam 15 bulan, bupati, wali kota, dandim, kapolresta memahami moto ini sehingga selalu bagus dan kondusif,” ungkapnya.
Mirza mengatakan, kunci dalam membangun dan menjaga kondusivitas wilayah adalah kejujuran. Dengan jujur, maka komunikasi dengan masyarakat dan siapa pun akan berjalan baik. Selain itu, harus selalu dekat dengan rakyat. “Kalau kita tidak baik dengan rakyat, siapa lagi yang akan melayani rakyat, siapa lagi yang menolong rakyat,” pungkasnya.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Mirza selama bertugas di Bogor. Menurut dia, dengan menjaga sinergitas TNI dan Polri, maka negara akan kuat. “Ke depan, kerja sama ini harus tetap dipertahankan. Selama kita sinergis maka negara ini akan kuat,” tegasnya.
Di sisi lain, sebelum resmi meninggalkan Makorem 061 Suryakancana, Mirza terlebih dahulu bersujud sebagai tanda cinta tanah air.
Untuk saat ini, posisi Danrem 061/Suryakancana masih dipimpin oleh pelaksana harian (Plh) Kolonel Inf M Bayu Haritomo. Sambil menunggu penggantinya, Kolonel Inf Muhammad Hassan menyelesaikan tugasnya sebagai Komandan Grup A Paspampres Presiden Joko Widodo.(wil/c)