25 radar bogor

Optimistis SPAM Katulampa Rampung Pertengahan 2018

BOGOR – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa milik PDAM Tirta Pakuan di Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, terus dikebut. Progres pengerjaan reservoir kapasitas 5.000 meter kubik sudah 15–20 persen. Sedangkan water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air (IPA) telah mencapai 30 persen.

Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Kota Bogor Syaban Maulana mengatakan, selaku pengawas proyek, pihaknya optimistis program penambahan kapasitas produksi air bersih ini akan rampung pada pertengahan 2018, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan pelanggan.

“Alhamdulillah, progres reservoir SPAM Katulampa sudah 15-20 persen. Teman-teman bekerja tiga shift, ada yang berkerja di bawah, ada yang ngawasin di atas, ada yang ngatur mobilisasi material di rest area (tol Jagorawi). Semua bersinergi, termasuk PDAM sebagai pengawas proyek,” ujar Syaban, kemarin (19/12).

Sementara untuk pembangunan WTP kapasitas 300 liter per detik, hingga minggu ketiga Desember pengerjaannya telah mencapai 30 persen. “Alhamdulillah, bekisting (cetakan sementara) dinding tahap 1 sudah selesai. Saat ini persiapan pemasangan bekisting tahap 2. Insyaallah kami kerjakan bulan depan (Januari 2018),” tambah Ade Syaban, sapaan akrab Dirtek.

Meski pengerjaan dua bangunan penunjang SPAM itu masih di bawah 50 persen, Ade Syaban memastikan ketersediaan material (material on site) sudah 55 persen. “Material sudah tersedia cukup. Tinggal fokus pada pengerjaannya saja, insyaallah masih on the track,” kata Ade.

Dalam sebulan ke depan, pekerja akan menyelesaikan pengerjaan bekisting dinding tahap I untuk bangunan reservoir, dan bekisting dinding tahap 2 untuk WTP.

Syaban optimistis, pengerjaan dua bangunan itu akan tuntas pada medio 2018. “Mudah-mudahan bangunan reservoir akan selesai pada bulan Mei dan WTP pada Juni atau Juli. Jadi, Agustus bisa uji coba, dan September bisa langsung difungsikan untuk melayani pelanggan. Mudahan-mudahan gangguan pelayanan di wilayah Cimahpar dan sekitarnya dapat tertangani,” ucapnya.

Ke depan, SPAM ini akan melayani pelanggan di sebagian wilayah 3 dan 4 yang beban pasokan air bersihnya sudah sangat berat. Selama ini, pasokan air bersih di zona 3 dan 4 berasal dari IPA Dekeng dan Cipaku yang kapasitas produksinya berkisar 2.100 liter per detik. Jumlah ini dianggap tidak mencukupi untuk memenuhi ribuan pelanggan di wilayah tersebut.

Syaban berharap, para pelang­gan dan masyarakat Kota Bogor dapat bersabar menunggu proyek-proyek pembangunan infrastutur PDAM selesai dikerja­kan. “Yang pasti, kami tidak pernah diam.

Setiap hari kami hanya berpikir bagaimana air di rumah pelanggan mengalir. Bagaimana masyarakat Kota Bogor bisa seluruhnya dapat menikmati air PDAM,” pungkasnya.(ind/*)