25 radar bogor

Jangan Sepelekan Gigi Berlubang

Iik menjelaskan bahwa oral fistula yang menyebabkan fokus infeksi sangat berbahaya. Jika masyarakat berpikir bahwa tidak ada hubungan antara gigi dengan organ lain, katanya, itu persepsi yang salah.

Pasalnya, gigi memiliki syaraf dan pembuluh darah yang berhubungan dengan sirkulasi di dalam tubuh. ”Jangan disepelekan karena gigi berlubang memiliki pengaruh yang sangat besar. Gigi berlubang merupakan corong infeksi masuk ke tubuh dan akan menyebabkan penyakit lain,” tuturnya.

Rasa sakit yang hilang dan timbul pada gigi, menandakan bahwa infeksi tetap ada, meskipun kita sudah mengon­sumsi obat.

Maka infeksi harus segera diobati sedini mungkin. Jika sudah mengalami keluhan maka cepat periksa ke dokter. Ia juga menekankan gigi tidak boleh berlubang. Sebab, selama ada ruang gigi yang terbuka infeksi bisa terjadi kapan pun.

Jika gigi memiliki lubang kecil maka harus ditambal, jika terdapat akar gigi ataupun gigi yang sudah tidak bisa ditambal harus segera dicabut. ”Tidak boleh ada gigi berlubang sekecil apa pun, harus cepat diantisipasi,” tuturnya

Jika oral fistula didiamkan saja dan tidak diobati, maka akan terjadi infeksi yang lebih berat. Akhirnya, tanpa disadari sampai bengkak bahkan sampai ke leher yang dapat menyumbat saluran pernapasan.

Hal tersebut bermula dari infeksi kecil yang didiamkan dan lama-lama menyebar. ”Jika hanya menyebar pada bagian gigi tidak terlalu masalah. Yang ditakutkan jika sudah fokus infeksi dan mengganggu organ lain, sehingga harus mendapatkan perawatan serius,” bebernya.

Infeksi pada mulut jangan dianggap remeh. Karena, kata dia, bisa menyerang organ vital dan sebabkan kematian. “Meskipun kasusnya tidak banyak, kita harus cegah dan cepat mengobati,” tuturnya.(cr6/c)