BOGOR–Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 di Kota Bogor ditutup dengan jalan santai, kemarin (17/12). Kegiatan yang digelar di pelataran RS PMI Bogor ini juga diisi dengan senam zumba bersama instruktur Liza Natalia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengatakan, puncak peringatan HKN ini juga sebagai sarana mengampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
“Kesehatan tidak hanya milik dinas kesehatan tetapi semua institusi untuk bersama-sama bergerak meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Bogor,” kata Rubaeah.
Dia juga mengajak masyarakat aktif olahraga setiap hari minimal 30 menit. Kemudian, membudayakan konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan fisik secara berkala dan hindari asap rokok. “Khusus di Kota Bogor, indikator Germas ada empat, satunya lagi adalah enyahkan asap rokok,” tegasnya.
Untuk mendukung Germas lebih membumi lagi, Pemkot Bogor telah menerbitkan Perwali No 48 Tahun 2017 tentang Germas. “Tujuannya, menggerakkan semua pihak berperan dalam persoalan kesehatan,” kata Rubaeah.
Wali Kota Bima Arya mengatakan, Kota Bogor terus melangkah untuk menjadi kota olahraga dan kota untuk keluarga. ”Mudah-mudahan semua pihak konsisten, tidak hanya seremoni, tetapi betul-betul bergerak supaya sehat. Saya bersyukur dan takjub, melihat bagaimana warga bergerak untuk berolahraga. Olahraga menjadi kegiatan favorit warga Bogor sekarang,” ucapnya.(wil/c)
