25 radar bogor

Susah Sinyal, Lapor Diskominfo

CIBINONG–Warga Kabupaten Bogor di wilayah perbatasan hingga pedalaman masih susah mendapat sinyal provider seluler. Kondisi itu kerap menyulitkan warga berkoor­dinasi ketika terjadi bencana atau sekadar membutuhkan pelayanan publik. Soal ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) punya solusi.

’’Laporkan pada kami (wilayah minim sinyal, red). Nanti kami arahkan pembangunan tower provider ke daerah tersebut,’’ ujar kabid pelayanan komunikasi dan informatika pada Diskomin­fo Kabupaten Bogor Betty Sugiarti.

Betty mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan di daerah. Diskominfo pun kesulitan jika harus mende­teksi satu per satu wilayah yang minim sinyal seluler. ”Kalau ada laporan, kami bisa mereko­mendasikan dan me­minta operator untuk memba­ngun tower,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Betty mengatakan, Diskominfo tidak bisa merencanakan pemb­a­­ngunan tower meski itu berda­sarkan kebutuhan masyarakat. Diskominfo hanya bisa memberi rekomendasi kepada provider, titik-titik lokasi yang membu­tuhkan penerimaan sinyal. ”­Kami menginginkan semua wilayah memiliki tower,” kata dia.

Sebenarnya, lanjut Betty, peme­rintah telah merencakan mengan­tisipasi minimnya sinyal seluler dengan memasang jaringan fiber optik. Namun karena geografis Kabupaten Bogor yang dikeliling banyak pegunungan, fiber optik tak mampu menjangkau secara keseluruhan.

’’Padahal jika terealisasi, itu jaringannya sangat aman. Tapi harganya juga sangat mahal dan pemerintah tidak mampu jika membangun untuk ke seluruh desa,” imbuhnya.

Karena itu, jika pihak provider kesulitan dan tak mampu mem­bangun, pemerintah pusat juga memiliki program pem­ba­ngu­nan tower di pelosok-pelosok. ”Jadi untuk ke keca­matan, semen­­tara ini kita masih meng­gunakan chan­nel paneling dengan me­nye­wa selongsong dari pihak provider,” pungkasnya.(rp2/c)