BOGOR–Belajar matematika dan sains ternyata bisa dilakukan di luar ruangan dengan cara yang menyenangkan. Seperti dilakukan siswa SDIT dan SMPIT Birrul Walidain pada Selasa (12/12) di Bumi Perkemahan Goa Bunder, Gunungbunder, Kabupaten Bogor. Mereka melakukan serangkaian kegiatan dalam acara Fun Math and Science Camp.
Ketua Yayasan Perguruan Birrul Walidain Memed Jalaludin mengatakan, kegiatan ini pertama kalinya dilakukan oleh sekolahnya untuk mendukung program kurikulum yang memadukan kegiatan di dalam ruangan dan di luar ruangan.
”Kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mengaplikasikan pelajaran matematika dan sains di kelas atau laboratorium,” tuturnya.
Memed menjelaskan, kegiatan dapat terselenggara karena kerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Kegiatan saat itu dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama terdiri dari exploration mathematics games, experiment fun science, motivatiopn and character building for student, exploration math shop, exploration science agriculture, serta wisata matematika bela negara.
Lalu di sesi kedua, terdapat beberapa permainan yang diikuti siswa dengan antusias, di antaranya: robot A, the toxic spider web, buldozer, labirin show, glases race, blind volley, take the ball, water transfer, serta practicing archery. Seluruh kegiatan tersebut, menurut Kepala Bagian Read 1 Learning and Development Center KPM, Dwi Samto, dilakukan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa dengan metode edutainment dan outdoor learning.
Menurutnya, pelajaran matematika dan sains saat ini masih dianggap sulit kebanyakan siswa, sehingga harus ada metode pembelajaran yang berkualitas, berorientasi pada kebutuhan belajar anak, serta mampu mangasah keterampilan hidup.
”Permainan matematika dan sains menjadi pilihan metode pembelajaran yang menyajikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak,” tutur Dwi.
Ia mengatakan, dengan metode active learning, fun learning, dan experiental learning, akan membuat belajar menjadi lebih interaktif, mengesankan dan menyenangkan. ”Diharapkan siswa SDIT dan SMPIT Birrul Walidain memilik bekal untuk menjadi lebih kreatif, terampil, kritis, kreatif, dan komunikatif,” harapnya.
Pada kegiatan tersebut disisipkan juga kegiatan sosial, seperti penyerahan dan penanaman seribu pohon dari mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Ibn Khaldun yang sudah praktik di Yayasan Peruguruan Birrul Walidain. Lalu, santunan anak yatim binaan Birrul Walidain serta bimbingan manasik haji dan umrah Birrul Walidain yang bekerja sama dengan Travel Barka Global Wisata.(cr1/c)