CIBUBUR–SMPN 16 Kota Bekasi terpaksa mengosongkan tiga ruang kelas sejak awal 2017. Pasalnya, atap ketiga ruang kelas tersebut nyaris ambruk dan dikhawatrikan bisa mencederai siswa.
Pantauan Radar Bekasi (Radar Bogor Group), ketiga ruang kelas yang dikosongkan tersebut adalah laboratorium IT, multimedia, dan lab bahasa. Tiang penyangga keropos dan atap gedung tersebut jebol.
Kepala SMPN 16 Kota Bekasi, Anita Leni mengatakan, kondisi atap jebol sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Namun, setahun terakhir ini, tiga ruangan terpaksa dikosongkan karena bisa membahayakan keselamatan siswa.
”Tingkat kerusakan semakin hari kian parah akibat hujan dan panas. Kalau dibiarkan bisa membahayakan siswa,” katanya.
Dia mengaku, gedung sekolah di Jalan H Milun, Kelurahan Pengasinan, yang dibangun sejak 1993 lalu itu, hingga saat ini belum pernah direnovasi.
“Apalagi, biasanya anak-anak sering bermain lari-larian. Kami khawatir jika atap roboh saat anak-anak tengah bermain, makanya kami kosongkan,” tegasnya.
Selama ini, lanjut Anita, pihak sekolah tidak tinggal diam. Berulang kali mengajukan permohonan perbaikan gedung sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi.
“Sudah tiga tahun atap seperti itu. Kami sangat berharap, pengajuan renovasi gedung bisa direalisasikan agar tiga ruangan ini bisa difungsikan lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 16 Kota Bekasi Liagusman meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk segera memperbaiki gedung sekolah tersebut, karena kondisinya sangat membahayakan.
“Kondisi ini sudah tiga tahun. Kami sangat berharap gedung ini bisa diperbaiki sebelum kerusakannya makin parah,” tandasnya.(pay/poj)
