25 radar bogor

Upaya BMPS Bangun Karakter Anak Bangsa di SIT Almadinah Cibinong

SIMBOLIS: Bupati Bogor Nurhayanti memberikan piala secara simbolis kepada Ketua BMPS Kab Bogor Agus Sriyanta didampingi Dandim 0621 Kab Bogor Letkol Inf Fransisco SE dan Ketua Komisi IV DPRD Kab Bogor Wasto. Foto: sofyansyah/radar bogor
SIMBOLIS: Bupati Bogor Nurhayanti memberikan piala secara simbolis kepada Ketua BMPS Kab Bogor Agus Sriyanta didampingi Dandim 0621 Kab Bogor Letkol Inf Fransisco SE dan Ketua Komisi IV DPRD Kab Bogor Wasto. Foto: sofyansyah/radar bogor

Banyak cara untuk membangun karakter anak muda sebagai generasi penerus bangsa, menjadi lebih baik. Salah satunya, LKBB antarsekolah swasta se-Kabupaten Bogor.

Laporan: andika galuh Satria

Tak dapat dimungkiri, era globalisasi tanpa batas berdampak negatif bagi perkembangan generasi muda. Namun, ternyata masih ada secercah harapan yang dapat diandalkan untuk mewarisi kepemimpinan di masa depan. Salah satunya dengan menanamkan rasa nasionalisme melalui Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB).

Bupati Bogor Nurhayanti bahkan memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan ini. Menurut Nurhayanti, peningkatan LKBB di masing-masing sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler dapat dikategorikan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Sebab, kata dia, untuk bisa memahami dan menaati prinsip-prinsip dasar LKBB, harus dilengkapi keterampilan teknis yang mum­puni, karakter yang positif dan ber­disiplin, serta sikap siap kerja sama yang me­rupakan unsur penting pembentukan sum­ber daya manusia yang berkualitas.

“Jika kedisiplinan terus ditingkatkan, mereka bisa tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan mampu menghindari perilaku negatif terutama tak sesuai dengan norma, agama, etika dan budaya bangsa,” ujarnya saat menghadiri LKBB yang diselenggarakan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) di Kampus SIT Almadinah Cibinong, kemarin (13/12).

Saat ini, sambung bupati, para pelajar pada umumnya berada dalam tahapan tumbuh kembang sebagai remaja yang rentan godaan perilaku negatif.

Seperti, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, tawuran antarpelajar, pergaulan bebas, dan perbuatan amoral lainnya. “Memang ini bukan gambaran menyeluruh dari semua pelajar tetapi harus tetap diwaspadai sedini mungkin,” tuturnya.

Karena itu, Nurhayanti mene­gaskan, peran perguruan swasta sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan bidang pendidikan sangat penting dan menentukan. “Untuk itu, setiap pendidik, tenaga kependidikan dan penyelenggara perguruan swasta harus mampu men­ciptakan sistem pendidikan yang efektif,” imbuhnya.

Ketua BMPS Kabupaten Bogor, Agus Sriyanta menuturkan, ada 80 tim yang terdiri dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA swasta menjadi peserta. Menurutnya, acara diselenggarakan untuk membangun persatuan dan kesatuan.

“Kami ingin pendidikan harus memberikan kontribusi, khusus­nya sekolah swasta, karena tanpa sekolah swasta maka pendidikan di Kabupaten Bogor lumpuh. Bayangkan saja, SD 15 persen, SMP dan SMA 85 persen dan SMK 95 persen, terlebih yang di bawah Kemen­terian Agama 99 persen,” terangnya.

Untu itu BMPS diharapkan tetap konsisten dan berkomitmen, khususnya pada penyelenggaraan pendidikan swasta dengan dinamika masalah yang ada.

“Inilah kontribusi kita kepada pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Bogor. Agenda seperti ini tidak mungkin dilakukan kalau tidak didukung seluruh elemen,” pungkasnya. (**rp2/adv/c)