25 radar bogor

Gaet Wakil Ketua DPRD Jadi Duta Zakat

JADI CONTOH: Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, mendatangi kantor Baznas Kota Bogor untuk menunaikan kewajibannya membayar zakat penghasilan, kemarin (12/12). Nelvi/radar bogor.
JADI CONTOH: Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, mendatangi kantor Baznas Kota Bogor untuk menunaikan kewajibannya membayar zakat penghasilan, kemarin (12/12). Nelvi/radar bogor.

Baznas Kota Bogor kian masif bergerak untuk meningkatkan jumlah penerimaan zakat. Salah satunya dengan menggaet Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono menjadi duta zakat di DPRD.

Laporan: Wilda Wijayanti

Wakil Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan pada Baznas Kota Bogor, Rusli Saimun, mengaku sangat berterima kasih kepada pengurus DPD Golkar tersebut yang telah menyalurkan zakat profesinya ke Baznas Kota Bogor. Hal ini, kata dia, merupakan langkah positif yang dilakukan DPRD. “Kita berharap dengan ini, bisa memicu teman-teman anggota dewan agar menyisihkan penghasilannya untuk zakat,” ujarnya.

Menurut dia, lembaga resmi pengumpulan dan pendistribusian zakat hanyalah Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Maka, sudah menjadi kewajibannya sebagai muslim yang sudah berpenghasilan cukup untuk menyalurkan zakat.

“Saya pikir nanti kami juga akan mengangkat Heri Cahyono sebagai duta zakat di DPRD, di samping wali kota. Kami juga akan bersurat ke pimpinan dewan, berupa imbauan agar gaji seluruh anggota dewan dipotong langsung setiap bulan untuk zakat,” kata dia.

Jadi, anggota dewan tidak perlu mendatangi langsung Baznas Kota Bogor. Jika berhasil, program ini akan menjadi yang pertama di Jawa Barat. Bahkan mungkin di Indonesia, gaji anggota dewan langsung dipotong zakat. “Ini juga akan menjadi contoh bagi PNS yang sampai saat ini gajinya belum dipotong zakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Heri Cahyono mengatakan, kedatangannya ke Baznas Kota Bogor tak lain untuk menjalankan kewajiban­nya sebagai muslim, yakni berzakat. Dia memercayakan zakatnya ke Baznas, karena merupakan lembaga indepen­den yang bertugas mengelola zakat secara nasional, termasuk di Kota Bogor.

“Saya sangat yakin, jika umat muslim banyak membayarkan zakatnya dan dikelola secara profesional, segala persoalan yang ada di Kota Bogor bisa diatasi. Terutama terkait pendidikan bagi warga yang tidak mampu dan bantuan keagamaan,” urainya.

Dia berharap, teman-teman seprofesinya bisa berzakat melalui Baznas. Menurut dia, anggota dewan merupakan kelompok warga negara yang sedekahnya paling banyak dibanding lainnya. “Saya sudah menyosialisasikan ke anggota dewan lainnya agar mau berzakat via Baznas Kota Bogor, dan mereka menyambut baik. Insyaallah akan semakin banyak yang berzakat,” jelas Heri.(wil/c)