CIBINONG–Sembilan paket proyek dana alokasi khusus (DAK) yang dibatalkan lelangnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, akhirnya masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Rencananya, pekan ini paket ini akan dilelangkan. Hal itu disampaikan Bupati Bogor Nurhayanti, kemarin (12/12). “Kita sedang mempersiapkan untuk pelelangannya,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya sudah telah meminta Dinas PUPR untuk memprioritaskan pelelangannya. Sehingga tidak lagi melakukan pelelangan di pertengahan tahun. “Saya minta segera dilelangkan agar start-nya tidak dipertengahan tahun. Pak Yani (Kadis PUPR) sudah oke dan sudah siap,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Yani Hasan mengatakan, optimistis paket bisa dilelang sebelum akhir tahun, dan dikerjakan awal tahun. “Sembilan paket proyek masih sama dengan nilai Rp94,4 miliar,” tuturnya.
Menurut dia, pembatalan lelang beberapa waktu lalu dikarenakan waktu yang tak memungkinkan untuk dilelangkan. Karenanya, saat ini dipercepat proses lelangnya sehingga apabila terjadi kegagalan dalam lelang setidaknya masih banyak waktu untuk dilelangkan kembali.
Terpisah, Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Budi Cahyadi Wiryadi, siap melelangkan paket yang akan diajukan oleh DPUPR. Namun jika APBD Provinsi Jawa Barat belum disahkan, maka pemenang lelang harus menunggu untuk melakukan kontrak dengan dinas terkait.
Menurutnya, pelelangan bisa saja batal jika sebelum pengesahan APBD terjadi perubahan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).(rp2/c)
“Misal harga turun, maka bisa batal dan harus lelang ulang. Jika naik, maka harus dilihat seberapa pengaruh komponennya. Jika kecil tidak akan mengulur waktu terlalu panjang maka akan dibuatkan adendum,” pungkasnya. (rp2/c)