TURIN-Il Grande Partita atau laga seru bertajuk Derby d’Italia di Turin antara Juventus kontra Internazionale Milan berakhir antiklimaks. Laga yang berlangsung Minggu (10/12) dini hari WIB itu tanpa gol alias 0-0. Meski begitu, Inter tetap bisa berbangga lantaran belum tersentuh kekalahan hingga laga ke-16 di Serie-A 2017-2018.
Dengan tambahan satu poin di Turin, selain menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Serie-A musim ini, Inter juga masih memimpin klasemen sementara. Tim asuhan Luciano Spalletti itu mengukir 12 kemenangan dan empat seri dari 16 laga. Mereka mengumpulkan 40 angka.
Bertindak sebagai tamu, La Beneamata bahkan mampu dominan dalam penguasaan bola di babak pertama. Sedangkan I Bianconeri -julukan Juventus- lebih mengutamakan direct football alias langsung menekan begitu mendapat bola.
Hanya saja, ada satu noktah merah Inter dalam laga ini, khususnya di babak pertama. Meski dominan dalam penguasaan bola hingga 56 persen, mereka gagal melepaskan shot on goal ke gawang Juventus. Ini untuk pertama kali sejak Mei 2014 (vs AC Milan), Inter tak mampu melepaskan tembakan tepat ke gawang lawan pada babak pertama (khusus di Serie-A).
Pada babak kedua, Inter lebih berani dalam melakukan percobaan mengancam gawang Juventus. Hanya saja, upaya mereka belum membuahkan hasil.
Setelah itu, Juventus beberapa kali memberikan ancaman. Sedangkan Inter dominan dalam penguasaan bola namun tak ada shot on goal.
Sebuah keputusan wasit Paolo Valeri pada babak kedua membuat Inter kecewa. Dia tak memberikan penalti kepada Inter setelah defender Medhi Benatia dinilai Mauro Icardi menyentuh bola dengan tangan.
Namun, dalam tayangan ulang terlihat bahwa tangan Benatia tidak aktif saat terkena bola. Insiden tersebut diawali Icardi yang menguasai bola di area terlarang Juventus.
Hingga laga berakhir, tak ada gol yang tercipta. Inter menjaga tren belum terkalahkan. Sementara itu, bagi Juventus, ini hasil 0-0 pertama di Serie-A setelah 65 laga. Terakhir kali mereka mengalami hasil 0-0 saat menghadapi Bologna pada Februari 2016 silam.
Pelatih Inter Luciano Spalletti kecewa dengan hasil imbang timnya. Menurutnya, Inter seharusnya bisa meraih kemenangan. Terlebih, Inter memiliki banyak peluang.
”Saya tidak akan puas, karena kami selalu berusaha meraih hasil paling maksimal,” katanya seperti dilansir Mediaset Premium.(jpg/dkw)
